Apa Itu Agama Googlism jadi Agama Baru di Dunia, Tuhan Google Si Paling Maha Tahu Kamu Kemana Ngapain Aja

- 12 November 2022, 10:39 WIB
Apa Itu Agama Googlism Jadi Agama Baru di Dunia, Tuhan Google Si Paling Maha Tahu Kamu Kemana Ngapain Aja
Apa Itu Agama Googlism Jadi Agama Baru di Dunia, Tuhan Google Si Paling Maha Tahu Kamu Kemana Ngapain Aja /Pexels/Christina Morillo//

Agama ini menyembah tuhan bernama Google, mesin pencarian yang sangat terkenal tersebut. Mereka bahkan punya ruang khusus yakni tempat perkumpulan agama Googlism atau Church of Google yang berbentuk digital. Tempat itu bisa diakses melalui https://churchofgoogle.org/.

Menurut laman QnA di situs The Church of Google, Rabu, 9 November 2022, agama ini mempunyai tujuan untuk mempromosikan penyebaran pengetahuan melalui penggunaan Google.

“Tidak ada satu pun di Bumi yang menghubungkan orang dengan pengetahuan yang mereka inginkan secepat dan seefektif Google. Kami percaya pada klise 'pengetahuan adalah kekuatan' dan Anda juga harus demikian,” tulis mereka.

Baca Juga: Lirik Lagu Rungkad, Happy Asmara Cerita Soal Asmara Ciptaan Vicky Prasetyo

Selain mahatahu (all-knowing), tempat perkumpulan juga menyebut Google sebagai mahahadir (di mana-mana), menjawab doa (cukup klik dan mendapatkan jawaban), berpotensi abadi, tak terbatas, dan mengingat semua.

Tempat perkumpulan itu memiliki 10 perintah Google yaitu Google Trinity yang terdiri dari Internet, Google Search Engine dan Web Browser, seperti Firefox, Opera dan Safari.

Saat sendiri mereka bukan apa-apa namun jika digabungkan diklaim membentuk entitas yang kuat.

Baca Juga: 5 Kekuatan Villain Namor di Marvel Universe: Berenang dan Berlari Sangat Cepat hingga Water Healing

Penyembah Google juga berinteraksi dengan 'tuhan' mereka setiap kali menggunakan internet dan menghbiskan pengikutnya dengan keajaiban baru setiap hari. Google bahkan bisa menjanjikan kehidupan setelah kematian yang nyata, berbeda dengan agama lain.

Bukti lainnya adalah Google tidak melakukan kejahatan di mana perusahaan mempunyai filosofi bahwa menghasilkan uang tidak harus menjadi jahat. Mereka juga menyebut tren Google lebih banyak dicari daripada istilah tuhan dalam agama lain, "Google jelas memenuhi ini ke tingkat yang jauh lebih besar daripada dewa tradisional," jelasnya.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x