Begini 7 Fakta tentang Dokter Sunardi Terduga Pelaku Teroris yang Ditembak Densus 88

11 Maret 2022, 18:36 WIB
Ternyata Begini 7 Fakta Tentang Dokter Sunardi Terduga Pelaku Teroris yang Ditembak Mati Densus 88.*//Twitter/@DokterVall/ /

MEDIA BLITAR – Dokter Sunardi, tersangka tindak pidana kasus terorisme ditembak oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Kamis 10 Maret 2022 di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah.

Simak penjelasan siapa sebenarnya sosok dokter Sunardi terduga pelaku teroris pimpinan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang baru saja tewas, akibat diduga berniat melarikan diri.

Sejak kematiannya yang mendadak, banyak orang menyayangkan keputusan polisi yang menembak terduga pelaku Dokter Sunardi hingga akhirnya menjadi sorotan.

Baca Juga: Siapa Dokter Sunardi? Begini 7 Fakta Menyelimuti Kematian Terduga Pelaku Teroris yang Ditembak Densus 88

Dijelaskan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, pada prinsipnya penegakan hukum adalah upaya terakhir, ketika upaya-upaya preventif sudah dilakukan oleh petugas di lapangan.

Dedi menjelaskan, petugas kepolisian dalam hal ini Densus 88 Antiteror dibekali kewenangan diskresi atau kebebasan mengambil keputusan sendiri sesuai situasi di lapangan.

Berikut ini adalah 7 fakta menarik tentang Dokter Sunardi, tersangka tindak pidana terorisme ditembak hingga tewas oleh Tim Densus 88 yang telah dihimpun oleh Media Blitar, Jumat 11 Maret 2022. Miliki pribadi tertutup, pengakuan RT, hingga keluarga ingin tuntut Densus 88.

Baca Juga: Profil dan Biodata Dokter Sunardi Terduga Pelaku Teroris Pimpinan HASI yang Ditembak Densus 88

Ditembak Karena Lakukan Perlawanan

Diketahui, penembakan dokter Sunardi dilakukan saat ia sedang mencoba untuk melarikan diri dari kejaran anggota Densus 88.

Densus 88 memutuskan menembak dokter 54 tahun terduga teroris ini di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah.

Penembakan itu dilakukan pada Rabu 9 Maret 2022 malam. Kala itu, Sunardi mencoba untuk melarikan diri menggunakan mobil pribadinya.

Baca Juga: Dokter Sunardi Terduga Pelaku Teroris yang Ditembak Anggota Densus 88, Dituding Pimpinan HASI

Terduga teroris ini diketahui sempat menabrakan mobilnya ke mobil milik petugas. Hal tersebut mengakibatkan mobilnya mengalami kerusakan di bagian depan.

Bahkan, menurut anggota yang terlibat dalam operasi tersebut menyebutkan Dokter Sunardi tetap tak berhenti meski telah diperingati oleh petugas. Hingga akhirnya ia kabarnya sempat menabrak mobil yang melintas di depannya.

Karena dianggap membahayakan nyawa masyarakat, petugas akhirnya memutuskan untuk melesakkan peluru panas ke punggung atas dan pinggul kanan bawah Dokter Sunardi.

Baca Juga: Diduga Teroris, Simak Kronologi Dokter Sunardi Meninggal Usai Ditembak Densus 88

Diduga Pimpinan HASI Sayap JI

Berdasarkan pengakuan Kepala Biro Penerangan Masyatakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Sunardi merupakan bagian dari terorisme

“Yang bersangkutan juga sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Ilal ahmar sosiety,” ujar Ramadhan dilansir dari Antara.

Keluarga Sunardi Bawa Kasus ke Meja Hijau

Tak terima anggota keluarganya tewas akibat peluru panas, keluarga Sunardi akan melakukan upaya hukum, setelah penangkapan yang mengakibatkan meninggalnya SU oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri.

Baca Juga: Diduga Teroris, Simak Kronologi Dokter Sunardi Meninggal Usai Ditembak Densus 88

Keluarga Sunardi akan memperkarakan ke jalur hukum, karena mereka amat sangat yakin bahwasanya Sunardi tak tergabung dalam aksi terorisme.

Tidak hanya itu, pihak keluarga juga kecewa dengan Densus 88 yang dinilai gegabah dalam menindak seseorang.

Dokter Sunardi Punya Sifat Dermawan

Melansir dari pernyataan keluarga dokter Sunardi, Endro Sudarno mengatakan kalau Sunardi adalah dokter yang dermawan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Pray for Dokter Sunardi Trending di Twitter, Begini Kronologi dan Sosok Dokter yang Ditembak Densus 88

Pengakuan Ketua RT Sunardi Disebut Tertutup

Melansir dari keterangan Ketua RT tempat Sunardi tinggal mengatakan kalau Sunardi dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan tidak pernah hadir dalam kegiatan warga, seperti kerja bakti dan rapat warga. Ia bahkan dikenal sebagai orang yang tak pernah bertegur sapa dengan warga sekitar.

Pria 54 tahun ini diketahui baru terlihat jika akan ke masjid dan langsung pulang ke rumah jika selesai beribadah, katanya.

Orang Pindahan, Tak Pernah Serahkan KK dan KTP

Diketahui Dokter Sunardi dan keluarganya bukan warga asli Kelurahan Gayam, melainkan pendatang yang membeli rumah di Sukoharjo.

Baca Juga: Fakta Menarik Biodata Helen INTM Cycle 2 Peserta Indonesia Next Top Model: Keturunan, IG, Tinggi Badan

Selama di Sukoharjo, Dokter Sunardi belum menyerahkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada RT setempat.

Adapun, Sunardi memiliki empat anak dan satu istri, yang juga bekerja sebagai dokter. Dia juga membuka praktek dokter umum di sebuah klinik kesehatan di Solo.

Sunardi juga memasang papan bertuliskan jadwal praktek dokter Sunardi beserta nomor surat izin praktik (SIP) di depan rumahnya.

Demikianlah fakta-fakta yang menyelimuti kematian dokter Sunardi dilansir dari beberapa informasi.

Baca Juga: Daftar Roster SEA Games Mobile Legends Indonesia 2021/2022, Termasuk Pemain ONIC Esport dan RRQ Hoshi

Tak Pernah Bayar Iuran Bulanan

Ketua RT mengatakan kalau Sunardi bahkan enggan masuk grup WhatsApp RT tempat tinggalnya. Bahkan, iuran warga pun Sunardi tidak pernah ikut membayarnya.

Diketahui ditempat tersebut iuran perbulan yang disyaratkan adalah sebesar Rp 25.000.

Inilah sederet fakta tentang Dokter Sunardi terduga pelaku teroris yang ditembak Densus 88.***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler