Kumpulan Kisah Haru Erupsi Gunung Semeru: Cerita Rumini hingga Ibu Tewas Menggendong Bayinya

7 Desember 2021, 12:34 WIB
Kumpulan Kisah Haru Erupsi Gunung Semeru: Cerita Rumini hingga Ibu Tewas Menggendong Bayinya /@BNPB_Indonesia

MEDIA BLITAR – Erupsinya Gunung Semeru mengukir kisah haru bagi sejumlah warga terdampak mulai dari ibu yang tewas menggendong bayi hingga Rumini yang tak tega meninggalkan ibunya yang tak sanggup malarikan diri.

Isak tangis atas musibah yang dialami seraya berusaha bangkit dan tegar dalam menghadapinya.

Berikut ini adalah 4 kisah sedih di balik erupsi Gunung Semeru:

Baca Juga: Tidak ada PPKM Level 3 Akhir Tahun, Pemerintah Siap Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru

  1. Kisah haru Rumini Semeru

Kisah mengharukan dari Rumini menjadi perhatian publik, Rumini wanita 28 tahun ditemukan meninggal dunia bersama sang ibu berselimut abu vulkanik Gunung Semeru.

Rumini tidak tega meninggalkan ibunya yang sudah lansia untuk pergi menyelamatkan diri dari erupsi Gunung tertinggi di pulau Jawa.

Kala Gunung Semeru ‘mengamuk’ para warga berbondong-bondong melarikan diri menyelamatkan nyawanya.

Baca Juga: Mahalini Raharja Raih Piala Penghargaan New Artist Of The Year IMA 2021, Sembahkan Spesial Ibunya

Berbeda dengan Rumini, dia lebih memilih menemani ibunya yang tidak sanggup berlari menyelamatkan diri dari letusan Gunung Semeru.

Di ujung harapan sisa hidup Rumini, dia memilih untuk menemani dan memeluk ibunya di dalam rumah.

Hingga pada akhirnya, nyawa Rumini dan Salamah tidak tertolong ketika tim penyelamat berusaha mencari keberadaan korban.

Kisah haru Rumini Semeru ini dibagikan oleh @bayugawtama yang merupakan relawan di lokasi Desa Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang.

Baca Juga: Anak Kedua Raffi Ahmad Diterawang Denny Darko: Nasib Hidupnya Berbeda dari Rafathar

“Mungkin kami harus belajar darimu tentang mencintai, terutama ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu, Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Sabtu 4 Desember 2021.

Rumini (28) ditemukan meninggal dunia berpelukan dengan sang ibu, Salamah (71) yang sudah renta dan tak sanggup berjalan. Pilihan berat bagi Rumini, antara lari menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang tak sanggup berjalan. Rupanya Rumini memilih untuk mendekap sang ibu berjuang hadapi terjangan erupsi Semeru. Jasad keduanya ditemukan di dapur rumah mereka.

Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas, nafas terakhir mu saat memeluk ibumu, InsyaAllah seluruh penduduk langit kini tengah memelukmu.

Kami seluruh relawan di Semeru tak kuasa membendung haru, Rumini telah ajarkan kami tentang kesungguhan mencintai dan berbakti kepada ibu.

Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini. Tak terasa air mata menetes menulis kisahmu. Alfatihah,” ungkap relawan @bayugawtama.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Rizki DA Talak Cerai Nadya Mustika Kedua Kalinya, Iki Sudah Angkat Tangan

  1. Bayi Meninggal digendongan sang Ibu

Besar harapan mereka menemukan korban dalam keadaaan sehat dan selamat, namun kenyataannya di lapangan mereka terharu.

Mendadak suasana menjadi pilu ketika korban erupsi Gunung Semeru berjatuhan, beberapa bagian tubuh manusia terangkat dari timbunan abu vulkanik.

Ketika dicari, ternyata ada seorang ibu yang terlihat memeluk bayinya yang sudah tak bernyawa tertimbun lahar Gunung Semeru.

Tim penyelamat menemukan jasad ibu dan bayinya di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang pada Minggu, 5 Desember 2021.

David Handoko Seto, Ketua Baret Gerakan Pemuda Nasdem Jember menerangkan detik-detik penemuan korban erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Rumini Semeru: Kisah Haru Ibu dan Anak Meninggal Berpelukan Berselimut Abu Vulkanik Gunung Semeru

Ketika itu tim relawan melakukan penyisiran di daerah terdampak. "Saat melakukan penyisiran, relawan menemukan jenazah ibu dan anak yang tertimbun lahar Semeru," katanya saat dihubungi Antara di Lumajang.

Ada 15 relawan yang turun melakukan penyisiran di lokasi bencana tersebut. Bersama tim BPBD Lumajang mereka mengevakuasi korban.

"Kami juga menemukan tiga jenazah yang masih terjebak di dalam truk pengangkut pasir yang tertimbun lahar Semeru," katanya.

Ketika menemukan tiga jenazah tersebut, tim evakuasi langsung melakukan koordinasi dengan Basarnas dan BPBD Lumajang untuk mengevakuasi jenazah.

"Tim relawan menemukan sekitar tujuh jenazah yang tertimbun lahar Semeru dan langsung berkoordinasi dengan Basarnas," kata dia.

Baca Juga: Tim Badminton Indonesia Dikabarkan Mundur Dari Total Energies di Spanyol Pekan Depan? Mengapa?

  1. Ibu Selamatkan Anak

Seorang ibu menyelamatkan anaknya menggunakan jas hujan ketika hujan abu menyelimuti, dia tampak menghampiri rumah untuk meminta air guna membasuh wajahnya yang terkena abu debu.

Wajah sang ibu dipenuhi dengan debu tebal basah hingga berwarna abu-abu, sementara sang anak tertutup jas mantel.

Tidak sedikit dari warganet yang terharu dengan perjuangan sang ibu menyelamatkan anaknya.

“Debu vulkanik itu perih banget loh di mata, Dulu pernah ngerasain pas letusan Gunung Kelud, beneran perih di mata,” kata seorang warganet.***

Editor: Nur Yasin

Tags

Terkini

Terpopuler