MEDIA BLITAR - Geram dengan Komisi Permberantasan Korupsi (KPK) Najwa Shihab bahas istilah penggunaan nama untuk para koruptor.
KPK belum lama ini menggunakan istilah 'penyintas korupsi' untuk para koruptor, ini ditulis dalam keterangan unggahan Najwa Shihab.
Seperti dikutip MediaBlitar.com dari Instagram @najwashihab yang diunggah pada, 27 Agustus 2021.
Baca Juga: Namanya Tercatut di Broadcast WA Serukan Konspirasi Covid-19, Najwa Shihab Tegas: Bukan Tulisan Saya
"Belum lama KPK bahkan menggunakan istilah "penyintas korupsi" untuk para maling ini," ujar Najwa Shihab.
Najwa Shihab geram dengan KPK yang penggunaan istilah penyintas untuk para koruptor ini.
Pasalnya, Penyintas itu memiliki makna sebagai seorang 'korban' menurut Najwa Shihab.
Baca Juga: Bak Tak Rela Nama Pinangki Tenggelam Usai Hukuman Dikorting, Najwa Shihab: Terima Kasih
Najwa Shihab juga menilai bahwa koruptor bukanlah korban dalam kasus ini.
Ia merasa bertanya-tanya mengapa para maling itu yang bersalah namun mereka malah jadi korban.
"Penyintas itu artinya korban. Yang maling mereka, kok yang jadi korban mereka juga? Plis deh," tulis Najwa Shihab.
Najwa Shihab mengatakan bahwa ia hanya akan menurut kepada sang ayah, Quraish Shihab.
Dalam hal ini terkait penyebutan koruptor sebagai seorang pencuri.
Najwa Shihab mengunggah sebuah video percapakannya dengan sang ayah yang membahas nama untuk keruptor itu.
Baca Juga: Hukuman Pinangki Dikorting, Najwa Shihab Justru Ucap Terima Kasih Karena Pertimbangkan Hal Ini
Koruptor lebih pantas dinamai sebagai seorang pencuri menurut Quraish Shihab.
Harus disamakan dengan rakyat yang mencuri sesuatu yang bukan hak miliknya.
Pejabat yang dinilainya tak tahu malu itu, bahkan harus lebih dipermalukan di depan rakyat.
Najwa Shihab juga menyebut bahwa koruptor saat ini lebih banyak yang diperlakukan tidak tegas.
"Sederetan kebijakan dan perlakuan terhadap pencuri uang rakyat memang makin lunak," ucap Najwa Shihab.
Para pencuri itu juga tak sedikit malah mendapat keistimewaan khusus.***