Dibebaskan Jokowi WNA Pembunuh Ibu Sendiri di Bali Takut Kembali ke AS, Apakah Akan Menetap di Indonesia?

23 Agustus 2021, 11:12 WIB
Dibebaskan Jokowi WNA Pembunuh Ibu Sendiri di Bali Takut Kembali ke AS, Apakah Akan Menetap di Indonesia/The Sun/ /

MEDIA BLITAR – Berkelakuan baik Warga Negara Asing (WNA) Heather Mack pembunuh ibu sendiri akan segera dibebaskan oleh Jokowi pada bulan Oktober mendatang. Bebas lebih cepat Mack mengaku takut kembali ke AS.

Heather Mack mengaku takut dan tak yakin bisa hidup nyaman di Amerika Serikat (AS) setelah kasus sensasionalnya pada tahun 2014.

Mack mengaku sebenarnya tak takut akan anggapan mengenai statusnya sebagai mantan pembunuh, dia hanya takut itu akan mempengaruhi mental anaknya, Stella yang kini berusia 6 tahun.

Stella masih terlalu kecil untuk mengetahui mengapa kedua orang tuanya berada di penjara.

“Saya takut dan gugup untuk kembali ke Chicago,” kata Mack kepada New York Post.

Baca Juga: Masih Ingat WNA Pembunuh Ibu Sendiri di Bali Heather Mack, Jokowi Bebaskan Mack Bulan Oktober Kenapa?

“Saya tidak khawatir tentang gagasan bahwa orang tidak dapat memahami tragedi itu demi saya.

“Tapi saya gugup untuk (putri saya) Stella. Saya takut jika dia kembali ke Amerika bersama saya, dia akan mengetahui apa yang terjadi,”

Mack sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan Stella untuk sementara dengan keluarga angkat di Bali yang telah membesarkannya sejak Stella masih baru berusia dua tahun.

“Saya tidak ingin ada yang mengarahkan kamera ke wajah Stella. Saya tahu itu akan terjadi pada saya, tetapi saya akan melakukan yang terbaik untuk melindungi Stella dari trauma itu,” kata Mack dilansir dari The Sun oleh MEDIA BLITAR, Senin 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Mengenaskan, Suami di Subang Temukan Istri dan Anaknya Tewas di Bagasi Mobil Mewah dalam Keadaan Telanjang

Setelah mendekam di dalam penjara, Mack mengaku telah menyesali segala perbuatannya di masa lalu.

“Saya benar-benar menyesali apa yang terjadi. Saya mencintai ibu saya - saya masih melakukannya,”

“Dia tidak jahat, dan dia tidak pantas mati seperti yang dia lakukan. Saya tidak membunuhnya demi uang. Itu untuk kebebasan saya dan kebebasan Stella, atau begitulah yang saya pikirkan saat itu. Saya memikirkannya,’ seribu kali sehari,”

Heather Mack dan pacarnya Tommy Schaefer membunuh sang ibu pada 12 Agustus 2014 di Bali.

Peristiwa mengenaskan itu dilatarbelakangi kekecewaan pelaku terhadap korban yang tidak menyetujui hubungan asmara antara keduanya.

Baca Juga: Tega! Fakta Viral Aisyah Bocah Temanggung Tewas Jadi Mumi selama 4 Bulan Ditangan Kedua Orang Tuanya

Padahal diketahui Mack yang kala itu masih baru berusia 18 tahun dan sedang hamil anak dari pacarnya tersebut.

Kalap akhirnya Mack dan Schaefer menghabisi nyawa ibunya Sheila von Wiese-Mack di kamar nomor 317 Hotel St Regis, Nusa Dua dan memasukkannya mayat Stella ke dalam koper.

Jasad Sheila dimasukkan ke dalam koper berukuran besar dan dimasukkan ke dalam bagasi taksi yang sudah dipesan sebelumnya.

Mereka kemudian meninggalkan koper tersebut dan kabur melalui pintu belakang hotel ke arah pantai.

Baca Juga: Tolak Hujan-hujanan, Bocah 10 Tahun di Blitar ini Justru Tewas Tertimpa Tembok

Sopir dan petugas hotel yang mendapati koper itu berlumuran darah membawanya ke kantor polisi daerah setempat.

Awalnya Sopir dan petugas hotel mengira isi dari koper tersebut adalah narkoba, setelah dibawa dn diperiksa ternyata isinya adalah mayat seorang wanita.

Keesokan harinya, kedua pelaku ditangkap di sebuah hotel di kawasan Pantai Kuta.

Baik Mack dan Schaefer dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama pada tahun 2015 dan dikurung di penjara Kerobokan Bali.

Schaefer dijatuhi hukuman 18 tahun penjara karena pembunuhan berencana setelah mengaku kepada pengadilan bahwa dia membunuh von Wiese-Mack yang berusia 62 tahun dengan gagang logam dari mangkuk buah.

Mack dijatuhi hukuman 10 tahun karena membantu merencanakan pembunuhan ibunya.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler