Berikut fakta penggunaan masker dan penjelasan falid resmi dari Kementerian Kominfo.
- Faktanya masker tidak menyebabkan Hipoksia
Penyakit Hipoksia adalah kekurangan oksigen dalam sel dalam jaringan tubuh yang dapat menggangu fungsi otak, hati,dan organ lainnya.
Asosiasi Pemeriksaan Fakta Internasional, melalui situs laman resmi poyter.org menyatakan bahwa tidak ada resiko hipoksia dari penggunaan masker. Justru penggunaan masker merupakan anjuran yang harus diikuti sebagai bagian dari protokol kesehatan.
Baca Juga: Hari Ini, Peringati HUT TNI ke-75 di Istana Negara Jakarta Secara Virtual
- Faktanya masker tidak menularkan penyakit Legionnaires
Legionnaires merupakan penyakit pernapasan yang dapat menyebabkan peradangan di paru-paru dan bisa mematikan. Faktanya penyakit ini tidak menular ke orang lain dan juga tidak tertular melalui masker.
Baca Juga: 5 Oktober, Hari Guru Sedunia untuk Mendukung Guru di Seluruh Dunia
- Faktanya tidak ada antena 5G di masker sekali pakai atau masker medis
Dr April Baller, pakar pengendalian infeksi dari WHO, menyatakan bahwa strim logam yang terdapat pada masker medis berfungsi sebagai bentuk untuk membentuk masker disekitar hidung agar pas dan sesuai dengan hindung dalam penggunaanya.
Baca Juga: Ketahui Makanan Sehat yang Cocok untuk Sehari-hari Agar Kesehatan Tubuh Tetap Terjaga
Selain itu masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Disarankan pada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dirinya dan masker yang digunakan mereka. Seperti halnya mencuci masker kain selama minimal tiga kali pakai.
Agar tidak terkontaminasi isu hoaks yang menyebar Kementerian Kominfo juga menyarankan kepada kita untuk membuka website tim satgas pengembangan Covid-19 yaitu di laman Covid19.go.id/p/hoax-buster.