Apa itu Badai Matahari? Kenali 4 Faktanya Terkait Fenomena Tersebut

- 13 September 2021, 16:33 WIB
Apa itu Badai Matahari? Kenali 4 Faktanya Terkait Fenomena Tersebut
Apa itu Badai Matahari? Kenali 4 Faktanya Terkait Fenomena Tersebut /Pixabay/geralt

Menurut para penelitian India, bahwa telah menghitung kemungkinan badai matahari bisa menghantam bumi.

“Ahli astrofisika memperkirakan kemungkinan badai matahari dengan kekuatan yang cukup untuk menyebabkan gangguan bencana yang terjadi dalam dekade berikutnya menjadi 1,6-12%,” tulis peneliti dalam makalah tersebut, seperti dikutip dari jombangupdate.com.

Baca Juga: Luncurkan Penyelam Usai Badai Ida, Upaya Temukan Sumber Tumbahan Minyak di Pantai Teluk AS

Hal ini akan menunjukkan bahwa potensi terjadinya badai matahari supermasif yang menghantam bumi cukup besar dan terjadinya fenomena tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor kadar energi yang dilepaskan.

Menurut penelitian Jyothi menyebutkan bahwa, badai matahari yang memiliki kekuatan cukup besar dan bisa menyebabkan berbagai kerusakan terjadi dalam dekade berikutnya.

Dengan adanya fenomena badai matahari ini juga ada 4 fakta-fakta terkait fenomena tersebut, sebagai berikut:

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Badai Cytokine? Kenali Gejalanya pada Penderita Covid-19

  1. Matahari merupakan bola gas cair yang luar biasa besar dan terus menerus mengalami perubahan, serta aktivitas matahari yang dinamis bisa memicu terjadinya fenomena badai matahari.
  2. Badai matahari merupakan letusan besar plasma dan partikel bermuatan yang diledakkan ke luar angkasa dari matahari dan letusan tersebut terdiri dari suar, bintik matahari dan lontaran massa korona yang bisa membanjiri atmosfer bumi jika terjadi dalam jumlah besar.
  3. Badai matahari akan terjadi dimulai dengan ledakan besar di matahari dan ledakan tersebut  bisa memunculkan semburan matahari yang bisa sekuat miliaran bom nuklir.

Adaupun suar matahari atau solar flares akan muncul seiring dengan pelepasan aliran besar bermuatan yang bergerak dengan kecepatan jutaan mil per jam. Hal tersebut yang disebut sebagai lontaran massa korona atau CME (Coronal Mass Ejections).

Baca Juga: Fenomena Langka Blue Moon, Biasanya Dikaitkan di Dunia sebagai Ritual Penyembahan

Saat CME menabrak bumi, maka bisa menyebabkan badai geomagnetik yang mengganggu satelit dan jaringan listrik, akibatnya berbagai aktivitas manusia yang memanfaatkan gelombang magnetik atau listrik bisa terganggu.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Jombang Update


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah