Benarkah Hasil Tes PCR COVID-19 Sudah Diatur? Begini Penjelasan Cek Fakta Kebenarannya

26 November 2021, 18:39 WIB
Benarkah Hasil Tes PCR COVID-19 Sudah Diatur? Begini Penjelasan Cek Fakta Kebenarannya/Pexels/SHVETS production /

MEDIA BLITAR – Saat pandemi COVID-19 menyoal Tes PCR memang menjadi salah satu objek yang luput untuk dibicarakan.

Selain soal manfaatnya untuk mendeteksi adanya COVID-19 di dalam tubuh seseorang, tes PCR belakangan ini juga diterpa gonjang-ganjing karena skandal bisnis yang dimiliki oleh pejabat negara.

Menyadur dari Antara oleh MEDIA BLITAR, Jumat 26 November 2021, ada postingan di TikTok yang menyebutkan jika hasil tes PCR sudah ditentukan.

Baca Juga: Erick Thohir Meminta Semua SPBU Toilet Gratis, Netizen: Kenapa PCR Tidak Gratis?

Dalam unggahan itu disebutkan pula bahwa alih-alih untuk memastikan infeksi COVID-19, tes PCR malah digunakan untuk menargetkan pasien dengan hasil positif dan negatif.

Pihaknya mengklaim bahwa pasien yang dites COVID-19 akan jadi sasaran beberapa pihak untuk ditentukan hasilnya.

“Kalau yang di tes PCR kemudian hasilnya positif,bukan berarti antum terpapar virus! Tetapi kalian sudah di target untuk jadi sasaran mereka! Alat test yang sudah diseddiakan positive & negative,” ujar narasi dalam video tersebut.

Baca Juga: Luhut Ungkap Alasan Harga PCR yang Terus Berubah Hingga Ada 3 Pemimpin Dunia Mengagumi Jokowi

Lantas benarkah postingan yang menyebut tes COVID-19 bisa direkayasa sesuai dengan target pasien hasil positif dan negatif. Menyenggol hal tersebut, simak penjelasan kebenarannya.

Dalam foto tersebut menampilkan alat tes antigen Panbop COVID-19 Ag dengan keterangan positive control pada kemasannya.

Dilansir dari penjelasan situs Reuters, keterangan positive control atau negative control digunakan untuk menguji alat tes sebagai bagian dari proses quality control produk.

Baca Juga: Dituding Ambil Untung Bisnis PCR, Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Itu Nyumbang

Proses kendali kualitas itu digunakan ketika para penguji ketika pertama kali mengji spesimen dengan setiap pengiriman tes ataupun pada interval berkala.

Alat tes yang ditujukan untuk kendali kualitas tersebut tidak digunakan untuk mendeteksi orang positif atau negatif COVID-19.

Dari penjelasan tersebut, unggahan di Facebook ataupun TikTok yang mengatakan jika hasil tes sudah diatur merupakan berita tidak benar atau hoaks.***

 

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler