Mitos atau Fakta Tinggi Nabi Adam Capai 27, 432 meter, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

21 September 2021, 14:22 WIB
ilustrasi /pixabay/

MEDIA BLITAR - Ustadz Abdul Somad atau lebih dikenal sebagai UAS mengungkapkan perihal Nabi Adam as merupakan manusia pertama yang diciptakan dan dihidupkan oleh Allah SWT.

Nabi Adam beserta istrinya Hawa sebenarnya diciptakan di surga lalu diturunkan ke bumi. Namun, hal tersebut bertentangan dengan teori yang dikeluarkan oleh Charles Darwin mengungkapkan bahwa manusia yang pertama berada di bumi yakni, manusia purba.

Selain itu, ungkapan Darwin yang paling mengejutkan adalah manusia purba berasal dari kera. Secara otomatis manusia modern yang hidup di masa sekarang, nenek moyangnya dahulu adalah seekor kera.

Baca Juga: Mitos dan Fakta di Grup Emak-Emak Tentang Vaksinasi, Banyak Orang Mati Usai Vaksin COVID-19

Tentunya, teori yang diungkapkan berlawanan dengan syariat Islam yang menyatakan bahwa manusia pertama yang hidup di bumi bukan manusia purba. Tetapi, manusia pertama tersebut adalah Nabi Adam as.

Tentunya, perihal Nabi Adam as sebagai manusia pertama yang hidup di bumi menuai berbagai pertanyaan. Hal-hal yang paling sering ditanyakan adalah seberapa tinggi postur tubuh dari Nabi Adam as.

Lalu, Apakah Benar Nabi Adam as Memiliki Tinggi 2.743 cm?

Perihal pertanyaan tersebut, Ustadz Abdul Somad atau lebih dikenal sebagai UAS memberikan keterangan bahwa NABI Adam memiliki tinggi badan sekitar 60 hasta.

Baca Juga: Mitos dan Fakta di Grup Emak-Emak Tentang Vaksinasi, Vaksin Bisa Bikin Mandul

"Nabi Adam panjangnya sittuna dziraa‘an, 60 hasta," kata Ustadz Abdul Somad, dilansir Media Blitar pada 9 September 2021 dari kanal YouTube counten DakwahIslam.

Apabila angka tersebut dikonversikan dalam bentuk satuan cm. maka nilai 1 hasta setara dengan 45,72 cm, sehingga ukuran 60 hasta memiliki kisaran nilai 2.743,2 cm atau 27,432 meter.

Maka, pertanyaan yang mengatakan tinggi Nabi Adam as sekitar 27,4 meter adalah benar.

Seperti yang telah diketahui, tinggi rata-rata manusia yang ada di dunia ini berdasarkan data sekitar 155 cm hingga berkisar 180 cm.

Baca Juga: Mitos dan Fakta di Grup Emak-Emak Tentang Vaksinasi, Vaksin COVID-19 Terlalu Terburu-Buru

Sehingga, Nabi Adam mempunyai bentuk postur tubuh relatif tinggi  melebihi ukuran tinggi manusia modern sekitar 177 kali lipat.

UAS juga menjelaskan bahwa manusia purba hidup jutaan tahun karena hasil penelitian dari sebuah fosil yang ditemukan oleh para peneliti. Sedangkan, jarak antara Nabi Adam as ke Nabi Muhammad SAW tidak mencapai jutaan tahun.

Dirinya juga menambahkan sebagai orang beriman perlu yakin bahwa Nabi Adam as merupakan manusia pertama bukan revolusi maupun evolusi dari monyet.

"Sedangkan manusia purba itu jutaan tahun yang lalu dari fosil-fosil yang ditemukan dalam tanah. Sedangkan (jarak) dari Nabi Adam ke Nabi Muhammad SAW tidak sampai jutaan tahun. Maka kita sebagai orang yang beriman meyakini manusia pertama adalah Adam as,” ujarnya.

Baca Juga: Mitos dan Fakta di Grup Emak-emak Tentang Vaksin, Jangan Vaksin COVID-19 Saat Hamil Bisa Keguguran

“Kita bukan revolusi, evolusi dari makhluk purba monyet, monyet, monyet, monyet, monyet, monyet berubah jadi orang, bukan. Kita bukan monyet," tambah UAS

Ustadz Abdul Somad juga mengungkapkan perihal teori Darwin, bahwa manusia berasal dari proses evolusi kera merupakan hal yang keliru.

Menurut penuturannya, apabila benar monyet mengalami revolusi berubah menjadi manusia. Tentunya, manusia pada zaman sekarang seharusnya berubah lagi untuk berevolusi menjadi makhluk hidup lain.

Tapi nyatanya, manusia pada zaman sekarang tidak mengalami perubahan bentuk maupun revolusi menjadi makhluk lain.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: YouTube counten dakwahislami

Tags

Terkini

Terpopuler