Setelah itu, para pelaku masuk ke ruang utama kamar Wali Kota Blitar dengan cara mendobrak pintu dan mengikat serta melakban mata korban, Santoso dan istri.
Begitu berhasil, para pelaku kemudian mengambil sejumlah uang dan barang berharga milik Wali Kota Blitar dan istri berupa HP milik Santoso, uang tunai sekitar Rp400 juta, dan perhiasan berupa kalung serta jam tangan milik istri Wali Kota Blitar yang ditaksir senilai Rp15 juta.
Sementara itu, untuk memudahkan proses penyelidikan, rumah dinas Wali Kota Blitar dipasang garis polisi. Mereka yang tidak berkepentingan pun dilarang masuk ke dalam area rumah dinas.
“Kami mohon doanya mudah-mudahan dapat cepat terungkap, sehingga para pelaku bisa segera kami amankan,” kata Argowiyono, dilansir dari Antara.
Seperti diberitakan sebelumnya, tidak ada korban luka dalam insiden itu, termasuk tiga anggota Satpol PP yang bertugas menjaga rumah dinas.
Pagi ini, sejumlah anggota kepolisian berada di rumah dinas Walikota Blitar yang berlokasi di jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar untuk berjaga.***