Setelah itu, mereka menyekap Wali Kota Blitar, Santoso dan juga sang istri, Feti Wulandari di dalam kamar yang ada di rumah dinas tersebut.
“Ada uang cash dan ada beberapa perhiasan, kurang lebih sekitar 400. Kurang lebih sekitar jam 3 dan jam 4 pagi. Kamera CCTV dirusak juga,” kata AKBP Argowiyono.
Diketahui perampok yang berhasil membawa uang hingga perhiasan tersebut berjumlah lima orang.
Baca Juga: Walikota Blitar Dirampok, Polisi Sebut Pelaku Gunakan Mobil Plat Merah
Diketahui fakta lain bahwa komplotan perampok ini menggunakan mobil plat merah sehingga bisa dengan mudah memasuki halaman rumah dinas Walikota.
“Pelaku diketahui menggunakan mobil plat merah atau mobil dinas. Sehingga bisa dengan mudah masuk ke halaman rumah dinas Walikota,” kata kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono.
Diancam senjata tajam Argowiyono menjelaskan, saat itu para pelaku juga mengancam Wali Kota dan keluarga dengan senjata tajam.
Lalu memaksa korban untuk menunjukkan lokasi perhiasan dan barang berharga milik istri Wali Kota Santoso.
“Iya. Pelaku menyekap dan mengancam Bapak Wali dan Ibu. Diancam karena diminta menunjukkan tempat barang berharga,” papar Argo kepada wartawan.