Simak Sejarah Singkat Pemberontakan PETA yang Diperingati Setiap 14 Februari di Blitar

- 14 Februari 2022, 11:04 WIB
Simak Sejarah Singkat Pemberontakan PETA yang Diperingati Setiap 14 Februari di Blitar
Simak Sejarah Singkat Pemberontakan PETA yang Diperingati Setiap 14 Februari di Blitar /YouTube Hikayat Ilmu

Pemberontakan tersebut tidak berjalan dengan lancar dan telah diketahui oleh pihak Jepang. Dalam waktu yang cukup singkat, Jepang telah mengerahkan pasukan untuk menghentikan pemberontakan.

Para pemberontak pun terdesak, Kolonel Katagiri pun menemui Shodanco Muradi dan meminta semua pasukan untuk kembali ke markas batalyon.

Baca Juga: Link Download Twibbon Untuk Hari Peringatan Pemberontakan PETA di Blitar 14 Februari 1945

Shodanco Muradi pun memberikan syarat kepada Kolonel Katagiri bahwa senjata dari para pemberontak tidak boleh dilucuti oleh Jepang, pemberontak juga ditadk boleh diadili atau diperiksa oleh Jepang. Kolonel Katagiri setuju, dan memberikan pedangnya sebagai jaminan. Pemberian pedan tersebut merupakan janji seorang samurai yang harus ditepati.

Janji Katagiri tidak bisa diterima oleh komandan tentara Jepang, mereka mengirimkan tentara rahasia untuk megusut pemberontakan PETA dan Jepang akhirnya melanggar janji.

Setelah pemberontakan, perwira dan prajurit PETA dari Blitar ditangkap dan dijebloskan ke penjara dan akan diadili secara militer di Jakarta.

Baca Juga: Nonton Ghost Doctor Sub Indo, Spoiler Ghost Doctor Episode 13: Akankah Go Seung Tak Selamatkan Cha Young Min?

Semenjak itu, nasib dari Shodanco Supriyadi tidak diketahui, beliau menghilang secara misterius tanpa ada yang mengetahui kabarnya hingga kini.

Beberapa orang meyakini Supriyadi tewas dibunuh tentara Jepang, namun beberapa orang juga menyakini bahwa Supriyadi tewas diterkam binatang buas. Shodanco Supriyadi pun telah diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia yang pertama. Namun, Supriyadi tak pernah muncul untuk menerima mandat tersebut.

Karena Supriyadi yang tak kunjung muncul Prsesiden Soekarno akhirnya mengangkat dan melantik Imam Muhammad Suli Adi Kusumo sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia.

Halaman:

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x