Network
MEDIA BLITAR - Sebuah peristiwa kecelakaan terjadi di Jalan Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar pada Selasa, 22 Juni 2021.
Kendaraan pikap L 300 terlibat kecelakaan tunggal kala hendak mengantar muatan pupuk kandang. Akibat peristiwa ini, sopir pikap tewas di lokasi kejadian.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras Disertai Angin, Bocah 10 Tahun Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Tembok 3 Meter
Kasatlantas Polres Blitar, AKP I Putu Angga Feriyana mengatakan peristiwa ini bermula ketika Senan (43) warga setempat mengendarai L 300, memuat pupuk kandang.
Ketika bekerja, Senan ditemani oleh Supomo, keneknya mengantar pupuk kandang. Tiba di sebuah tanjakan, L 300 tersebut tak mampu melewatinya.
Alhasil, pikap yang dikemudikan Senan mundur. Ia dan Supomo lantas melompat keluar kabin. Keduanya berupaya mencari pengganjal ban.
Baca Juga: Kronologi Pencurian di Kota Blitar Sasar Toko Komputer dan Laptop: 46 Unit Laptop Baru Amblas
"Berjalan di jalan tanjakan dan tidak mampu untuk menanjak. Kemudian berjalan mundur selanjutnya pengemudi dan kernet turun dari kendaraan untuk mengganjal ban belakang dengan batu," kata Angga kepada Media Blitar, Selasa 22, Juni 2021.
Setelah mendapatnya, batu tersebut lantas coba diganjalkan ke bagian ban. Harapannya agar pikap langsung berhenti.
Namun ternyata tidak. Ban pikap tersebut justru melompati pengganjal. Lepas itu, pikap terus melaju ke arah turunan.
Baca Juga: Tergencet Bak Belakang Pick Up dengan Pohon Jati, Sopir Angkut Pupuk di Blitar Tewas
Melihat mobilnya terus melaju, Senan reflek berusaha menghalaunya. Namun mobil terus melaju hingga menyebabkan dia tergencet.
Senan akhirnya meninggal dunia tergencet pikap yang berhenti di bawah pohon jati.
"Kemudian pengemudi kendaraan pikap Mitsubishi AG 9442 KF tergencet bak belakang dengan pohon jati," ungkap Angga.
Baca Juga: Sales di Blitar Bawa Kabur Uang Rp62 Juta, Polisi: Pelaku Hafal PIN Kartu ATM Korban
Pasca kejadian itu, polisi yang menerima laporan bergegas menuju lokasi. Namun, pihak keluarga Senan menolak untuk ditangani oleh polisi.
Keluarga Senan lalu membuat surat pernyataan agar tidak ada penanganan dari pihak polisi terkait kecelakaan itu.
Keluarga Senan menganggap peristiwa tersebut adalah musibah. Setelahnya, jenazah Senan dimakamkan.
***
