Salat Tarawih Tercepat di Dunia Ada di Blitar, 2 Rakaat Hanya 30 Detik Saja: Meneruskan Tradisi

- 21 April 2021, 21:05 WIB
Salat Tarawih Tercepat di Dunia Ada di Blitar, 2 Rakaat Hanya 30 Detik Saja: Meneruskan Tradisi
Salat Tarawih Tercepat di Dunia Ada di Blitar, 2 Rakaat Hanya 30 Detik Saja: Meneruskan Tradisi /Dok.Media Blitar/Yasin

MEDIA BLITAR – Salat tarawih menjadi salah satu ibadah dalam bulan suci Ramadhan yang dilaksanakan oleh semua umat muslim di penjuru negeri.

Pelaksanaan salat tarawih di berbagai willayah juga berbeda-beda tergantung dengan tradisi yang tidak meninggalkan rukun dan syarat sahnya.

Terdapat salat tarawih yang disebut-sebut tercepat di dunia berada di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sebelumnya salat tarawih yang super kilat ini sempat mengundang pro dan kontra.

Baca Juga: Jadwal Salat dan Imsakiyah Wilayah Pasuruan Selama Bulan Ramadhan 1442 H, Lengkap!

Namun, MUI menyebut salat tarawih 23 rakaat yang dilaksanakan selama 10 menit ini tetap memenuhi rukun dan syarat salat.

Salat tarawih super kilat ini merupakan tradisi yang tetap dijalankan oleh lingkangan Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Ketika Tim Media Blitar.com meninjau lokasi Ponpes tersebut memang benar 2 rakaat salat tarawih memakan waktu selama 30 detik saja.Ponpes yang terkenal dengan salat tarawih tercepat ini berdiri sejak tahun 1901 oleh Alm KH Abdul Ghofur.

“Tradisi salat tarawih tercepat ini karena dulu lingkungan pondok itu sangat sulit diajak tarawih. Mereka beralasan sibuk dan capek. Oleh sebab itu dari pimpinan Pondok mempunyai inisiatif melakukan salat tarawih super kilat,” ujar Pimpinan Ponpes setempat kepada Tim Media Blitar.com Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Tak Hanya Muslim Pro, Ini 5 Rekomendasi Aplikasi Pengingat Waktu Salat Ini Bisa Kamu Pasang di HPmu

“Walaupun salatnya super cepat, para jamaah ini mengaku sudah terbiasa dengan ritmenya. Sebab, Ponpes ini juga di padati jamaah setelah magrib yang datang dari berbagai daerah setempat. Tempatnya juga penuh dan dipadati oleh masyarakat,” terangnya.

Halaman:

Editor: Nur Yasin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x