MEDIA BLITAR – Tepat hari ini, Kamis 24 September 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar menggelar Rapat Pleno Terbuka pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) pilbup.
Penetapan pasangan calon dilaksanakan secara tertutup. Selain itu untuk pengamanan, kepolisian bahkan harus menutup ruas jalan sekitaran kantor KPU Kabupaten Blitar sejauh 6 kilometer.
Baca Juga: Nggak Cuma Rekening BNI, Insentif Kartu Prakerja Bisa Dicairkan Lewat LinkAja, OVO, dan GoPay Lho!
Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Pasangan petahana Rijanto - Marhaenis mendapatkan Nomor urut satu dalam Pemilihan Bupati atau Pilbup Blitar 2020.
Sementara pasangan calon Rini Syarifah-Rachmat Santoso sebagai Paslon nomor dua.
Baca Juga: BLT PKH Rp 500 Ribu per KK dari Kemensos Siap Cair, Ini Syarat Mendaftar dan Cek Statusnya
Menurut Rijanto dengan mendapatkan nomor urut satu, itu adalah kemenangan sudah di depan mata.
Karena nomor satu adalah petunjuk bahwa ia harus memimpin kabupaten Blitar satu periode lagi.
Baca Juga: Gak Pake Ribet! Simak Cara Mencairkan Insentif Prakerja Lewat Link Aja
"Nomor keberuntungan untuk menjadi pemimpin kabupaten Blitar satu kali lagi. Ini adalah karunia Allah yang harus kita syukuri," ujar Rijanto usai mengikuti rapat pleno pengundian nomor urut.
"Optimis menang. Insyaallah kami masih diberi kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Blitar satu kali lagi," lanjutnya
Baca Juga: Juru Bicara KPK Mundur, Febri Diansyah Isyaratkan Teka-Teki Pada Akun Twitternya
Sedangkan bagi Rini Syarifah, momor dua adalah isyarat bahwa ia akan memimpin Kabupaten Blitar selama dua periode. Oleh karena itu, ia bersama Rachmat Santoso juga optimis menang pada Pilbup Blitar 2020.
"Satu bisa berarti hanya satu periode kalau dua itu, dua periode," katanya.
Baca Juga: PENTING! Jangan Sampai Insentif Prakerja Gagal Cair, Ini Cara Mencairkan Insentif Prakerja Via GoPay
Rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar berlangsung sangat terbatas.
Hanya paslon dan partai pengusung yang boleh masuk ruang rapat. Setiap Paslon hanya boleh didampingi tim pemenangan maksimal 15 orang.
***