MEDIA BLITAR – Kapolres Blitar, AKBP Aditya Panji Anom bersama aparat kepolisian lainnya telah membubarkan aksi unjuk rasa pembagian telur gratis pada Selasa, 28 September 2021.
Diketahui sebanyak 1,5 ton telur dari para peternak ayam di Blitar dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat sekitar.
Antusias para warga Blitar dihadiri banyak massa hingga membludak di beberapa titik aksi bagi telur gratis.
Kerumunan massa pun terjadi, aparat kepolisian memanggil koordinasi aksi untuk segera menyelesaikan dan membubarkan kegiatannya.
Baca Juga: Jokowi Berikan Bantuan 20 Ton Jagung Kepada Suroto, Peternak Pembentang Poster Viral Asal Blitar
“Kegiatan hari ini penyampaian aspirasi peternak ayam layer dengan mengadakan aksi pembagian telur gratis mendapatkan antusias tinggi dari masyarakat Kabupaten Blitar,” kata AKBP Aditya Panji Anom kepada Tim MediaBlitar.com.
“Oleh sebab itu saya mengambil kebijakan, saya panggil koordinator aksinya dengan melihat kondisi seperti ini kami minta koordinator aksi untuk membubarkan kegiatan,” imbuhnya.
Meskipun sudah dibubarkan, dikatakan AKBP Aditya Panji Anom membutuhkan waktu untuk mencairkan suasana kembali kondusif.
“Untuk pencairan massa membutuhkan waktu dan seperti rekan-rekan lihat kita lakukan pengalihan arus di beberapa arus jalan,” ujarnya.
Untuk area titik pembagian telur gratis di Kankab Kanigoro terpantau pada pukul 10.45 sudah rampung.
Namun, dalam beberapa titik pembagian telur gratis di Blitar masih berlangsung ramai dipenuhi warga sekitar.
Aksi bagi-bagi telur gratis ini diketahui sebagai salah satu unjuk rasa karena tingginya harga pakan
“Untuk penyampaian aspirasi terkait tingginya harga pakan, harga jagung. Sementara harga telur saat ini di bawah dari harga yang ditentukan oleh Pemerintah,” kata AKBP Aditya Panji Anom.
Sementara itu, pihak panitia penyelenggara aksi mengakui jika antusias masyarakat Blitar sangat tinggi sehingga banyak terjadi kerumunan massa.
Kapolres Blitar juga menyampaikan kepada warganya untuk segera membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing.
“Panitia tadi pada saat kita panggil langsung kooperatif dan membubarkan meminta seluruh anggotanya untuk kembali ke rumah masing-masing,” pungkasnya.***