BREAKING NEWS: Gempa Bumi Pacitan 5,2 Magnitudo, Guncang hingga Blitar Malam Ini

27 Juli 2021, 23:51 WIB
Gempa Bumi 5.2 Magnitudo Berpusat di Pacitan Dirasakan Hingga Jogja, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami /BMKG

MEDIA BLITAR – Pada malam ini, Selasa 27 Juli 2021, dirasakan getaran gempa bumi oleh sejumlah orang yang berlokasi di Blitar.

Menanggapi gempa bumi yang terjadi pada malam ini, dikabarkan melalui akun resmi Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengkonfirmasi bahwa gempa bumi yang terjadi tersebut, berpusat di Pacitan, Jawa Timur berkekuatan 5,2 Magnitudo.

Lebih tepatnya, gempa bumi terjadi pada pukul 23:21:48 WIB, dengan lokasi 9.99 Lintang Selatan,111.40 Bujur Timur (95 km Tenggara Pacitan, Jawa Timur), dengan kedalaman 10 km.

Baca Juga: Gempa Bumi 5.3 Magnitudo Berpusat di Gunung Kidul Pagi Ini, Guncang hingga Jawa Timur

BKMG menyampaikan, jika gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

“#Gempa Mag: 5.2, 27 Juli 2021 23:21:48 WIB, Lok: 8.99 LS,111.40 BT (95 km Tenggara PACITAN-JATIM), Kedlmn: 10 Km, tdk berpotensi tsunami,” tulis pihak BMKG mengkonfirmasi gempa bumi di Pacitan.

Sementara itu, gempa bumi yang berpusat di Pacitan ini, selain terasa hingga Blitar, guncangan juga dirasakan di sejumlah daerah, seperti Jogja, Tulungagung, Malang, Ponorogo, Kediri, Madiun, Malang.

Baca Juga: HINGGA 6.2 SR! Gempa Besar di Kabupaten Blitar Dapat Dirasakan di Bali, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Kendati demikian, publik tetap disarankan untuk waspada apabila terjadi gempa susulan.

Sementara itu, sebelum gempa Pacitan terjadi pada malam ini, sebelumnya BMKG menginformasikan bahwa, terjadi gempa bumi yang berpusat di Timur Laut Kolaka dengan kekuatan 3,9 Magnitudo, pada pukul 22.12.23 WIB.

Baca Juga: Terdampak Gempa Blitar 6,2 Magnitudo, Puskesmas Wates Alami Dinding Retak, Tidak Ada Korban Jiwa

“Gempa Mag: 3.9, 27 Juli 2021 22:12:23 WIB, Lok: 4.14 LS, 121.62 BT (Pusat gempa berada di darat 4.1 km Timur Laut kolaka), Kedlmn: 10 Km Dirasakan (MMI) III Kolaka,” tulis BMKG.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler