Peningkatan Kasus Covid-19 Global Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah Lemah

22 Desember 2020, 12:46 WIB
Ilustrasi Peningkatan Kasus Covid-19 Global Pengaruuhi Nilai Tukar Rupiah Lemah /Pixabay/PDPhotos/

MEDIA BLITAR – Kasus pandemi Covid-19 di seluruh dunia yang masih mengalami kenaikan, berdampak pada rupiah melemah. Melemahnya nilai tukar (kurs) rupiah terjadi pada selasa pagi.

Sehingga, rupiah memiliki potensi tertekan dan melemah pada hari ini, mengikuti sentimen negatif dari faktor eksternal.

Dikutip Tim Media Blitar dari Antara News, tercatat pada pukul 09.50 WIB bahwa rupiah melemah 40 poin atau setara dengan 0,28 persen ke posisi Rp14.170 per dolar AS, sementara penutupan di hari sebelumnya yaitu Rp14.130 per dolar AS.

Baca Juga: Banpres PNM Mekaar CAIR LAGI! Hanya Dengan Rekening Anda Dapatkan BLT UMKM Rp2,4 di Bank BNI KCP

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Lebih Bermakn

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investo Futures Ariston Tjendra pada hari Selasa di Jakarta menyampaikan bahwa, “Rupiah masih berpotensi tertekan hari ini mengikuti sentiment negatif dari eksternal yaitu kekhawatiran terhadap penyebaran virus Covid-19 varian baru dari Inggris dan terus meningginya kasus Covid-19 di dunia.”

Ariston menilai, dengan adanya informasi virus varian baru. Maka timbul pertanyaan, tentang keefektifan vaksin yang saat ini dikembangkan, apakah dapat mencegah penyebaran varian baru tersebut.

Baca Juga: KIDNAP: Perjuangan Ibu Selamatkan Anak, Ini Jadwal Acara Trans TV Hari Ini 22 Desember 2020

Salah satu vaksin Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan dan telah dilakukan pengujian mutu oleh Indonesia adalah vaksin dari Sinovac.

Ariston menyampaikan, “Peningkatan kasus Covid telah mendorong beberapa negara untuk melakukan pembatasan aktivitas, sehingga berpotensi melambatkan pemulihan ekonomi.”

Baca Juga: Berani Beda, Berikut Ide Hadiah Natal Serba Orange

Baca Juga: Erat dengan Perjuangan Wanita Indonesia dari 1928, Ini Sejarah Hari Ibu Nasional 22 Desember

Selain itu, Ariston juga menyampaikan tentang prediksi pergerakan rupiah. Ariston memprediksi bahwa hari ini bergerak pada kisaran Rp14.100 per dolar AS sampai dengan R14.800 per dolar AS.

Sementara pada hari sebelumnya, yaitu Senin 21 Desember 2020, rupiah ditutup melemah 20 poin atau setara dengan 0,14 persen ke posisi Rp14.130 per dolar AS dari posisi putupan di hari sebelumnya yang bernilai Rp14.110 per dolar AS.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler