Hal tersebut memungkinkan adanya pengubahan pengaturan akun dan mengunggah cuitan dari beberapa akun orang ternama.
“Pembobolan data musim panas ini adalah pengingat penting tentang seberapa jauh Twitter perlu membangun beberapa fungsi keamanan dasar yang diperlukan untuk menjalankan layanan yang ditargetkan oleh musuh yang jauh lebih terampil daripada remaja yang ditangkap karena insiden itu,” ujar Alex Stamos yang merupakan mantan kepala keamanan Facebook dan peneliti Stanford.
Baca Juga: Saksikan Sekarang! Live Streaming Ikatan Cinta, Ketahuan dengan Perempuan Lain, Akankah Al Mengaku?
Menjadi kepala keamanan, Zatko berkomitmen untuk meningkatkan percakapan publik di Twitter.
Tak hanya itu, Zatko juga menghargai langkah Twitter mengenai keterbukaannya terhadap pendekatan keamanan yang tidak konvensional.***