Diduga Data Pelanggan Bocor, Telkom Bantah Jual Beli Data Pribadi Pelanggan

- 22 Agustus 2022, 08:34 WIB
Ilustrasi - Diduga Data Pengguna Bocor, Telkom Bantah Jual Beli Data Pribadi
Ilustrasi - Diduga Data Pengguna Bocor, Telkom Bantah Jual Beli Data Pribadi /Reuters/Kacper Pempel/

MEDIA BLITAR – Beredar kabar bila data pelanggan pihak IndiHome yang merupakan anak usaha Telkom bocor.

Tentu bukan perkara sepele, jika data pribadi ‘dicomot’ oleh pihak lain, terlebih digunakan untuk kepentingan tertentu.

Menanggapi kabar tersebut, Telkom buka suara dan menyampaikan bila pihak mereka berkomitmen menjaga keamanan data pelanggan, dan tak diperjualbelikan.

Lebih lanjut, seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat: ‘Telkom Mengaku Tak Pernah Jual Beli Data Pribadi Pelanggan, Vice President: Sebagai Perusahaan...’, menyampaikan hal berikut.

"Dapat dipastikan bahwa Telkom berkomitmen menjamin keamanan data pelanggan dengan sistem keamanan siber yang terintegrasi dan menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama. Telkom tidak pernah mengambil keuntungan komersial apalagi memperjualbelikan data pribadi pelanggan," kata kata Pujo Pramono, dalam keterangan resmi, pada hari Minggu 21 Agustus 2022.

Pujo menambahkan, bila Telkom tengah mendalami dan mengecek kepastian validitas data pelanggan IndiHome yang dikabarkan bocor dan dijual di situs gelap.

"Sebagai perusahaan terbuka yang dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, compliance dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku," ujar Pujo.

Baca Juga: Polemik Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet, Kini Diubah ‘Tukang Parkir’: Pencipta Lagu Minta Maaf

Sebelumnya, beredar informasi data pelanggan layanan internet IndiHome bocor di media sosial hingga viral.

Informasi yang bersumber dari Twitter itu menyebut ada sekitar 26 juta data milik pelanggan IndiHome bocor dan dijual di situs Bjorka.

Adapun data yang bocor itu berupa histori browsing pelanggan meliputi tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi. Hingga data-data pelanggan yang lebih spesifik berupa nama dan NIK KTP, alamat email, hingga jenis kelamin.

Sementara itu, Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation Telkom, Ahmad Reza menegaskan bahwa data-data pelanggan IndiHome yang diduga bocor dan tersebar di media sosial itu adalah kabar bohong.

Baca Juga: Link Baca Manga One Piece Chapter 1057: Berakhirnya Arc Wano hingga Awal Pelayaran Baru Luffy

"Kami dari pagi sudah dan terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut. Temuan awal data itu hoaks dan tidak valid," katanya.

Menurutnya, pihak mereka telah melakukan penyelidikan terhadap sekitar 100.000 ribu sampling, dan keseluruhan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bocor itu tidak cocok.

"Di internal Telkom sendiri, data-data pelanggan sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis," ujar Reza.

Baca Juga: Sosok Big Mouth Penuh Teka-teki, Teori Konspirasi Ungkap Karakter Sesungguhnya?

Dia juga menjelaskan bahwa data yang diklaim peretas berjumlah 26 juta histori browsing, sementara pelanggan IndiHome di Indonesia ada 8 juta.

Dengan begitu, kata dia, puluhan juta data histori browsing itu bisa dipastikan bukan dari internal Telkom, tetapi dari situs lain.

"Ada kemungkinan data-data histori browsing diretas karena mengakses situs-situs terlarang,” ucap Reza.***

 

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x