Network
MEDIA BLITAR – Pengadaan komputer buatan anak bangsa untuk pelajar, menjadi sorotan publik belakangan ini.
Dalam rangka peningkatan penggunaan produk Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam negeri, maka dilakukan perencanaan perancangan produk di bidang TIK yakni salah satunya laptop merah putih yang akan diproduksi di dalam negeri.
Laptop tersebut yang dibuat menggunakan sumber daya manusia dalam negeri melalui kerja sama antar beberapa perguruan tinggi dan produksi laptop merah putih dapat dilakukan sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada impor di bidang TIK.
Hal tersebut dibahas oleh David Brendi yang nama Youtube GadgetIn, dalam salah satu videonya yang berjudul ‘Pendapat saya soal Laptop 10 juta, spek 4 juta…,’ dan ia ikut mereview dari pemerintah tersebut.
Sebelumnya pernah diwartakan tentang persoalan pemerintah mengalokasikan dana Rp2,4 triliun untuk pengadaan 240 ribu laptop untuk pelajar.
Pemerintah melalui Kemendikbudristek yang membagikan alat yang penting banget buat pelajar zaman sekarang yakni sebuah laptop dan kini sebagai netizen yang selalu penasaran dengan harga laptop merah putih tersebut.
Baca Juga: David Gadgetin Review Laptop Merah Putih, David: Speknya Rendah Banget Buat Harga 10 Juta
“Banyaknya barang yang dibeli dikasih tau juga, otomatis otak kita bakal itung sendiri, kayak pelajaran matematika SD, misalnya 2.4 triliun dibagi 240 ribu laptop, artinya 1 laptop harganya 10 juta,” ungkapnya, seperti dikutip dari Kanal Youtube GadgetIn, pada tanggal 30 Juli 2021.
Sebelumnya, ia pernah membahas laptop 10 juta dari Infinix yang dari harga 10 juta sudah mendapatkan processor Core i5 generasi kesebelas, yang memiliki RAM 8GB, SSD 512GB dan dapat Windows 10 beserta Microsoft Office.
“Sebelumnya, ia pernah membahas laptop 10 juta dari Infinix yang dari harga 10 juta sudah mendapatkan processor Core i5 generasi kesebelas, yang memiliki RAM 8GB, SSD 512GB dan dapat Windows 10 beserta Microsoft Office, laptop yang cakep buat semua orang lah, apalagi buat pelajar,” ungkapnya.
Baca Juga: Beredar Laptop Merah Putih Seharga Rp10 Juta, Berikut Spesifikasi dan Tanggapan Netizen
Namun, masalahnya laptop Rp10 juta itu sudah diberitahu kalau ternyata spesifikasi dari laptopnya sudah banyak diatur di peraturan Menteri.
Berikut spesifikasi laptop merah putih tersebut, Memiliki memori bawaan 4GB DDR4, ukuran layar monitor LED-nya 11 inci, dengan dapur pacu diisi processor Core 2, frekuensi > 1,1 GHz, Cache 1M, garansi 1 tahun, USB port 3.0 dan daya power maksimum 50 watt.
Namun, bagi anda yang tidak mengetahui tentang spesifikasi laptop merah putih adalah spesifikasi yang rendah banget buat harga 10 juta.
“Buat anda yang nggak ngerti soal spek laptop, spek yang barusan saya sebutin adalah spek yang rendah banget buat harga 10 juta. Dan saya bisa dengan gampang nemuin laptop dengan spek yang mirip dengan harga kurang dari 5 juta, bahkan lebih bagusan dikit,” ujar David.
Baca Juga: Laptop Merah Putih bagi Pelajar Dibandrol Rp10 Juta, Fadli Zon Sentil Pemerintah: Jangan Cari Untung
Sementara itu, banyak masyarakat yang masih meragukan dengan harga laptop merah putih tersebut. Pasalnya denga harga yang sangat mahal, namun spesifikasi yang diberikan sangatlah minim.
Perlu untuk diketahui pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp2,4 triliun untuk pengadaan 240 ribu laptop yang rencananya diperuntukkan untuk pelajar, dengan menanggapi hal tersebut Kemendikbud pun meluruskan bahwa kabar mengenai harga laptop 10 juta tersebut tidak sesuai.
Menilik pembelaan dari Kemendikbud tersebut David mengatakan bahwa pernyataan tersebut tergolong tidak wajar, dikarenakan dananya tidak akan sebanyak itu, kecuali memang pemerintah membeli kelengkapan dengan produk yang bagus dan sudah terkenal.
Baca Juga: Laptop Merah Putih, Harga Tinggi Spesifikasi Processor Core 2 dan HDD 32GB
Akan tetapi, dalam video tersebut ia mengatakan bahwa uang Rp10 juta itu tidak hanya berat berisi laptop saja, namun juga berisi kelengkapan lainnya yang diberi nama, yakni paket TIK yang berupa laptop, router, connector dan scanner.
Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa ia memiliki satu teori yang bisa menjawab, mengapa laptop merah putih harganya tak sesuai dengan spek yang ada.
“Kata kuncinya ada di sistem operasi OS, laptopnya memang yang cupu banget kalau kita ngukurnya pake standar windows atau OS mainstream yang dipakai semua orang,” tuturnya.
“Laptop ini memakai sistem Meet Chrome OS. Chromebook penyebutan laptop yang menggunakan sistem meet chrome OS, ini hanya bisa digunakan untuk browsing saja,” tambahnya.
Baca Juga: Dibobol Komplotan Maling , 46 Laptop Hilang dari Toko Komputer di Jl Semeru Blitar
Selain itu, kelebihan dari Chrome OS ini yakni bisa menjalankan fitur android dan bahkan ada laptop ini bisa mengakses Google Play yang notabene Windows 11 aja baru mengumumkan bahwa mereka bisa terintegrasi dengan Android, sedangkan Chrome OS sudah bisa dari dulu.
Sementara itu untuk kelemahannya yakni tidak bisa digunakan untuk bermain game atau pekerjaan berat, seperti edit video ataupun edit foto yang harus memerlukan aplikasi tambahan lainnya.
“Dengan spesifikasi yang hanya bisa digunakan kelihatan lebih bagus gak sih? Ya walaupun ga bagus-bagus banget dengan RAM dan sebagainya. Lebih lagi laptop ini diperuntukkan untuk pelajar dirasa cocok saja,” ucap David.
Baca Juga: Kronologi Pencurian di Kota Blitar Sasar Toko Komputer dan Laptop: 46 Unit Laptop Baru Amblas
Oleh karena itu pemerintah yang kini sedang berupaya mengerjakan proyek laptop merah putih yang bermerek Dikti Edu.***
