Network
MEDIA BLITAR – Penipuan online semakin marak terjadi di sekitar kita seiring dengan meningkatnya kegiatan di dunia maya dan salah satunya yakni modus penipuan online yang dibungkus dengan informasi hoax atau tidak benar.
Teknologi yang semakin berkembang akan memudahkan setiap orang untuk melakukan jual beli, termasuk mendatangkan barang dari luar negeri atau impor, sehingga banyak modus penipuan dalam toko online tersebut.
Baca Juga: Cara Pengecekan Barang Status Kiriman Berasal Dari Luar Negeri dan Kenali Tips Modus Penipuan
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 7 modus penipuan online dan tips untuk menghindarinya, sebagai berikut:
- Modus penipuan berkedok foto selfie dengan identitas diri
Hal ini biasanya yang dilakukan banyak orang dan bahkan berkat kecanggihan teknologi, swafoto dengan KTP dan kerap dijadikan sebagai salah satu cara paling tepat dan modern dalam melakukan registrasi layanan online.
Namun, anda juga perlu untuk berhati-hati dengan foto selfie dengan identitas bisa jadi sasaran tepat penipuan digital dan sebaiknya anda jangan pernah mengunggah foto selfie dengan memegang kartu identitas, hingga kartu kredit di media sosial maupun di website atau aplikasi yang tak dikenal.
Baca Juga: Ribuan Penduduk India Dapatkan Vaksin Covid-19 Palsu, Polisi Tangkap Oknum Penipuan
- Modus penipuan via Whatsapp
Dalam hal ini anda juga perlu untuk waspada dengan hal tersebut, apabila anda klik tautan link tersebut, lalu anda diarahkan untuk mengisi data diri pribadi sebagai syarat penebusan hadiah. Maka itu adalah penipuan.
Selain itu, jika anda mendapat telepon yang mendapatkan pesan Whatsapp dari nomor tak dikenal maupun dari grup yang menyebar link hadiah/promosi, hiraukan saja dan lebih aman jika chat tersebut hapus saja.
- Modus penipuan ganti nomor ponsel atau SIM Swap Fraud
SIM swap fraud merupakan modus dimana penipu akan mengambil alih akun media sosial atau akun bank korban dengan menggunakan nomor kartu SIM. Namun penipu biasanya melakukan penelusuran melalui akun media sosial korban hingga mendapatkan data pribadi.
Baca Juga: Diundang Deddy, Via Vallen Menceritakan Dirinya Pernah Menjadi Objek Penipuan
- Modus penipuan via SMS
Ciri modus penipuan via SMS yakni isi SMS berupa link dengan ajakan untuk mengklik link tersebut atau membalas SMS dengan menyertakan informasi, seperti nomor identitas KTP, rekening bank, kode OTP dan lain sebagainya.
- Modus penipuan via telepon
Ciri modus penipuan via telepon yakni menginformasikan anda menang undian, kemudian syarat menebus undian tersebut adalah anda diminta untuk memberikan nomor rekening ataupun nomor handphone yang aktif di dompet digital.
- Modus penipuan via E-mail
Modus penipuan ini biasa dikenal dengan phising, yakni suatu metode pencurian informasi penting, seperti username dan password korban akan digunakan penipu digital untuk akses ke rekening bank.
Baca Juga: Selebgram Keanu dan Fadil Buka Suara Mengenai Isu Penipuan Melalui Instagram
- Modus penipuan atas nama bank
Ciri modus tersebut yakni pada umumnya penipu akan menghubungi atau mengirimkan beberapa pesan singkat melalui SMS/Whatsapp dan menginformasikan kepada nasabah untuk memperbarui data pribadinya.
Itulah 7 modus penipuan yang biasa sering terjadi dan lebih baiknya selalu waspada ketika kita ingin menggunakan media sosial. Simak berikut ini tips cara menghindari dari kasus penipuan online, sebagai berikut:
- Miliki password yang kuat dan aman di semua akun sosial media.
- Pahami pentingnya merahasiakan kode OTP.
- Jangan posting data pribadi ke media sosial.
- Jangan sembarangan unduh aplikasi di ponsel atau laptop.
- Jaga kerahasiaan data.
- Pastikan selalu logout, setelah bertransaksi.
- Wajib cek link URL dengan teliti saat online.
- Wajib perhatikan alamat email.
- Gunakan wifi atau VPN lebih aman.
- Jangan mudah untuk tergiur tawaran hadiah.
- Rajin update sistem dan antivirus pada smartphone/PC.
- Lakukan unlink device atau hapus data di aplikasi gadget lama.***
