Data LinkedIn Bocor Lagi, Ada 700 Juta Data Pengguna Dicuri dan Dijual di Dark Web

- 30 Juni 2021, 17:39 WIB
Ilustrasi platform Linkedin
Ilustrasi platform Linkedin /Pixabay

MEDIA BLITAR - Beberapa orang pasti sudah tidak asing dengan LinkedIn, yakni platform sosial khusus untuk tenaga profesional dan pencari kerja. Baru-baru ini LinkedIn, membuat heboh usai alami kebocoran dan pencurian data lagi.

Sebelumnya pada bulan April lalu data pengguna LinkedIn yang dicuri hanya sekitar 500 juta. Namun sekarang data LinkedIn yang dicuri hingga berhasil dijual di dark web mencapai 700 juta data pengguna.

Kabar ini pertama kali diungkap oleh situs Privacy Sharks. Pada 22 Juni lalu, seorang hacker populer yang menamai dirinya sendiri sebagai GOD User TomLiner atau "GOD" mengklaim memiliki data dari 700 juta pengguna LinkedIn dan menjualnya di situs RaidForums. LinkedIn sendiri memiliki 756 juta pengguna, menurut laman web mereka.

Baca Juga: Data 279 Juta Penduduk Indonesia Bocor hingga Dijual Hacker, Kominfo Langsung Turun Tangan

Dikutip dari laman Threat Post, penelusuran Privacy Sharks memastikan bahwa iklan yang digunakan hacker tidak sembarangan, si hacker bahkan menawarkan satu juta data secara cuma-cuma.

Privacy Sharks lalu memeriksa satu juta data LinkedIn yang diberikan secara gratis oleh GOD User TomLiner. Hasilnya, data yang diberikan dapat dikategorikan sangat valid.

Sebab tercantum nama lengkap, jenis kelamin, alamat email, nomor telepon, hingga informasi pekerjaan yang sedang digeluti.

Baca Juga: BIKIN MERINDING! Rekaman Black Box Lion Air JT 610 Pernah Bocor, Berikut Isi Percakapan Pilot

Data yang diambil mirip dengan kasus bulan April lalu. Di kasus sebelumnya, data diperoleh dari teknik scraping atau ekstraksi. Teknik ini biasanya menggunakan software otomatis untuk mengambil informasi publik dari internet dan mendistribusikannya di forum online. Tidak diketahui apakah data sensitif lain seperti kata sandi dan informasi keuangan ikut dicuri atau tidak.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Threat Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x