Menkominfo Johnny menegaskan pembangunan infrastruktur telekomunikasi selalu mengedepankan pemerataan cakupan layanan.
Malakukan pembangunan untuk memeratakan cakupan sinyal telepon seluler dan internet harus selalu dikedepankan, karena dalam dunia serba digital hal tersebut adalah poin penting untuk masyarakat supaya dapat mengakses layanan digital.
Baca Juga: Tak Hanya Banggakan Istrinya yang Baru Resmi Dinikahi, Ternyata Atta Halilintar Juga Banggakan ini
Berdasarkan data dari BAKTI Kominfo, saat ini masih ada 7904 desa/kelurahan wilayah 3T (Tertinggal Terdepan, Terluar) yang belum mendapatkan akses layanan jaringan sinyal 4G selama dua tahun, yakni di 4.200 desa/kelurahan pada 2021 dan di 3.704 desa/kelurahan pada 2022.
Oleh sebab itu, akan dibangun BTS 4G yang akan dibagi ke dalam lima paket, dengan rincian Paket 1 ada sebanyak 1.364 desa/kelurahan yang meliputi Area 1 Sumatera (132), Area 2 Nusa Tenggara (456), dan Area 3 Kalimantan (776).
Paket 2 sebanyak 1.336 desa/kelurahan yang meliputi Area 4 Sulawesi (536) dan Area 5 Maluku (800), Paket 3 sebanyak 1.795 desa/kelurahan yang meliputi Area 6 Papua Barat (824), Area 7 Papua Bagian Tengah Barat (971).
Kemudian Paket 4 sebanyak 1.879 desa/kelurahan yang mencakup Area 8 Papua Bagian Tengah Utara (1.819), dan Paket 5 sebanyak 1.590 desa/kelurahan yang mencakup Area 9 Papua Bagian Timur Selatan (1.590)
Menkominfo Johnny juga berpesan agar nantinya akses 4G ini dapat dimanfaatkan secara positif dan kreatif. ***