Kominfo Lakukan Penelitian dan Rilis Buku Peta Ekosistem Industri Game, Ingin Tangkap Peluang Bisnis dari Game

- 22 April 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi gamer.*
Ilustrasi gamer.* /Pixabay/Bokskapet/

MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman kominfo, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) telah meluncurkan buku digital “Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2020”.

Buku tersebut berisi tentang data dan fakta kondisi ekosistem industri game saat ini, dan tantangan serta peran pemerintah untuk mendorong perkembangan industri game di Indonesia.

Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, buku tersebut adalah hasil penelitian dari LIPI yang difasilitasi oleh Kementerian kominfo dan dimulai sejak pertengahan tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Inspiratif! Maudy Ayunda dan Jerome Polin Raih Penghargaan dari Forbes 30 Under 30 Asia, Netizen: Mantapu Jiwa

Penelitian tersebut melibatkan 80 responden pengembang dan penerbit industri game dengan skala bisnis yang bervariasi, mulai dari tim kecil yang belum memiliki badan hukum hingga perusahaan berbadan hukum yang berisi ratusan orang.

Menurut Dirjen Samuael, tujuan dari penyusunan laporan tersebut adalah untuk memetakan kondisi dan ekosistem game di Indonesia, yang nantinya dapat digunakan untuk membantu identifikasi adanya tantangan atau peluang dalam ekosistem game tersebut. 

Dirjen Semuel menyatakan bahwa pemahaman yang mendalam tentang industri game diperlukan untuk menentukan inisiatif dan kebijakan yang tepat sasaran.

Baca Juga: Kembali Ditangkap Polisi Keempat Kalinya Karena Gunakan Sabu, Rio Reifan Menyesal dan Ingin Berubah

Dirjen Samuel mengungkapkan adanya tantangan yang masih harus diselesaikan di antaranya mencakup penguatan sumber daya manusia, peningkatan mutu pendidikan, hingga masalah pendanaan bagi para pelaku industri game lokal.

Dengan adanya laporan tersebut diharapkan dapat menjadi acuan pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, dan mendorong terciptanya sinergi antara Kementerian dan Lembaga untuk memecahkan permasalahan pada ekosistem industri game

Menurut Ketua Pusat Penelitian Kebijakan dan Manajemen Iptekin LIPI, Dudi Hidayat, dalam buku tersebut juga dijelaskan bagaimana penerbit dan pengembang video game di Indonesia mengelola sumberdaya manusia, memproduksi, memasarkan dan memperoleh profit. 

Baca Juga: Masih Ingat Terawih Ekspres di Blitar? Tengok Lebih Dekat, karena Ponpes Tetap Teruskan Tradisi Ini

Dudi Hidayat mengungkapan bahwa industri game di Indonesia adalah salah satu subsektor industri kreatif yang sangat potensial. Menurut data yang diperoleh dari hasil riset, didapatkan gambaran bahwa industri game dapat berkontribusi lebih serta mampu berkompetisi dengan pemain global.

Dudi Hidayat juga mengungkapkan bahwa hasil penelitian juga memetakan dampak pandemi Covid-19 terhadap perusahaan serta adaptasi yang dilakukan.

Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa kondisi bisnis industri game cenderung tidak terpengaruh oleh guncangan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ditemukan Tumpahan Minyak Setelah KRI Nanggala 402 Hilang Kontak, Berikut Analisa Sementaranya

“Dengan adanya Peta Ekosistem Industri Game Indonesia, Pemerintah diharapkan dapat memberikan beragam kebijakan yang tepat dan berbasis bukti sehingga dapat mendukung para aktor lokal di tanah air untuk terus tumbuh dan berkembang,” jelas Dudi Hidayat. 

Ketua Umum AGI, Cipto Adiguno menyatakan saat ini industri game Indonesia masih dalam masa awal pertumbuhan. Terlepas dari nilai ekonomi yang besar, menurut Cipto masih ada sejumlah permasalahan perlu diselesaikan baik dari aspek ekonomi, edukasi, dan regulasi.

Buku “Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2020” ini sudah terdaftar dengan nomor ISBN 978-623-96663-0-9 dan dapat diakses secara gratis dengan mengunjungi tautan s.id/petagame2020. ***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah