Kolaborasi Pegadaian dan Pertamina: Minyak Jelantah Jadi Emas, Bagaimana Bisa?

3 Oktober 2020, 19:30 WIB
Minyak jelantah tukar dengan Tabungan Emas di Pegadaian /Semarangku/Pixabay Kolase

MEDIA BLITAR – Minyak jelantah yang identik dengan sampah rumah tangga sering dibuang begitu saja. Ini dapat mencemari tanah yg dilalui, karena minyak jelantah akan menyumpat pori-pari tanah. Sehingga, tanah menjadi keras dan tidak mampu mendukung aktivitas manusia.

Kini minyak jelantah dapat ditukar menjadi tabungan emas. Bagaimana bisa?

Pelaksanaan ini terwujud dari kolaborasi antara Pertamina dan Pegadaian, yang merupakan sinergi antar BUMN dengan mengedepankan aspek inklusif dan kolaboratif untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah.

Baca Juga: Ini Cara Dapatkan Kartu Keluarga Sejahtera, Syarat Terima Bansos Rp500 Ribu

Pertamina dan Pegadaian melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dalam pengelolaan sampah. Pada kegiatan ini, Pertamina akan mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel, yang dikombinasikan dengan bank sampah pegadaian yang mengusung program memilah sampah menabung emas.

Fajriyah Usman sebagai Vice President Corporate Communication Pertamina menjelaskan bahwa, bank sampah yang menjadi binaan Pertamina telah berhasil mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel yang telah mendapatkan sertifikat.

“Kolaborasi Pertamina dan Pegadaian diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk mengumpulkan minyak jelantah, terutama ibu-ibu rumah tangga, yang kemudian ditukarkan dengan tabungan emas.” Kata Fajriyah.

Baca Juga: Gawat! Jutaan Pekerja Terancam Gagal Terima BLT Subsidi Upah

Kegiatan pengolahan jelantah menjadi biodiesel yang telah bersertifikat menjadi sebuah peluang dalam mendukung gerakan energi baru terbarukan (EBT).

Tahajudin Noor, Corporate Secretary Pertamina mengungkapkan bahwa, “Dengan inovasi ini, diharapkan bisa menanggulangi permasalahan sampah dan lingkungan, sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendapatkan nilai keekonomian yang tinggi.”

Selain itu, Tahajudin juga berharap agar masyarakat semakin sadar bahwa samapah seperti minyak jelantah memiliki nilai ekonomis, serta dapat mengedukasi masyarakat untuk bisa ramah lingkungan dengan mengolah sampah.

Baca Juga: Mau Tubuh Sehat dan Ideal? Berikut Cara Mudah Menghilangkan Lemak Secara Alami

Pada kerjasama ini, Hertin Maulida sebagai SVP Kemitraan Bina Lingkungan Pegadaian menyampaikan bahwa, “Kersjasama ini dapat memaksimalkan potensi pengolahan bank sampah yang dikelola Pertamina dan Pegadaian.”

Penandatangan perjanjian kerjasama ini, dilakukan di Sentul, Bogor pada Selasa, 29 September 2020. Dilakukan oleh VP SCR & SMEPP PT. Pertamina, Arya Dwi Paramita dengan SVP Kemitraan Bina Lingkungan Pegadaian, Hertin Maulida.

Pada penandatangan perjanjian disaksikan oleh Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkuan Kementrian BUMN, Agus Suharyono, Corporate Secretary Pertamina, Tajudin Noor, dan Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan Pegadaian, Damar Lastri Setiawan.

Baca Juga: BLT Rp 600 Ribu Belum Cair Sampai Sekarang? Simak Alasan dan Solusinya Berikut Ini

Langkah selanjutnya, melakukan Pilot Project di Area Operasi kedua BUMN di Tarakan (Kalimantan Utara) dan Yogyakarta.

***

 

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler