MEDIA BLITAR - Game termasuk salah satu hiburan yang seringkali dimainkan, bukan saja untuk anak-anak, bahkan orang dewasa pun masih sering bermain game.
Apalagi saat pandemi atau kondisi lock down seperti saat ini, untuk menjaga jarak anak-anak agar tidak bermain diluar rumah.
Bermain game untuk anak ternyata memiliki dampak negatif bagi anak-anak.
Baca Juga: Proses Tender 35 Proyek di Sumedang Digagalkan, Para Pengusaha Protes Keras Mendatangi Kantor PBJ
Dikutip MEDIA BLITAR dari Portal Surabaya dilansir dari Sky News, sebuah penelitian di Inggris melakukan survei terhadap 4.626 anak muda dengan rentang usia 11 hingga 16 tahun di Inggris yang bermain game.
Hasil penelitian mengemukakan bahwa bermain game akan membantu meningkatkan kemampuan membaca anak-anak.
Tak hanya itu, bermain game juga bermanfaat bagi kesejahteraan anak-anak secara keseluruhan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat 14 Agustus 2020, Ada Kenaikan Harga Per Gram
Studi dari National Literacy Trust menemukan bahwa permainan tersebut menawarkan cara membaca dan mendorong kreativitas melalui menulis.
Untuk beberapa orang mengatakan video game sangat membantu mereka membayangkan menjadi orang lain, menunjukkan potensi manfaat untuk berempati, tak hanya itu saja Banyak anak muda yang mengatakan bermain video game membantu mereka menghadapi, atau melarikan diri dari stres dan emosi yang sulit.
Seorang jurnalis game, Andy Robertson mengatakan video game membantu putranya terhubung dengan orang lain di seluruh dunia.
Baca Juga: Hari Pramuka ke-59, Ini Tingkatan Keanggotaan Dalam Pramuka, Berikut Penjelasannya
"Semakin sering mereka bermain, semakin saya menyadari bahwa ada lebih banyak hal yang terjadi di sini bukan hanya hiburan," kata dia.
Namun, penelitian ini baru menemukan manfaat bermain game paling kuat ada pada anak laki-laki.
Artikel ini telah tayang di PortalSurabaya.com dengan judul "Studi: Game Bantu Tingkatkan Kemampuan Membaca dan Kreativitas Anak-Anak"
Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye baru dari National Literacy Trust, Asosiasi Hiburan Interaktif Inggris (UKIE) dan Penguin Random House Children's untuk mengeksplorasi hubungan antara video game dan keterlibatan literasi di antara anak-anak sekolah.***