Marak NFT dalam Setahun Ini, Twitter Luncurkan Gambar Profil NFT Segi Enam

22 Januari 2022, 06:27 WIB
Ilustrasi Twitter /

MEDIA BLITAR - Twitter Inc (TWTR.N) pada hari Kamis mengumumkan peluncuran alat di mana pengguna dapat menampilkan Non Fungible Token (NFT) sebagai gambar profil mereka, memanfaatkan kegilaan koleksi digital yang telah meledak selama setahun terakhir.

Fitur tersebut, tersedia di iOS untuk pengguna layanan berlangganan Twitter Blue, menghubungkan akun Twitter mereka ke dompet kripto tempat pengguna menyimpan kepemilikan NFT.

Baca Juga: Termasuk Opensea, Ini Daftar 5 Marketplace untuk Membuat NFT Sendiri, Bisa Kaya Mendadak Jika Laku Keras

Ini membuat Twitter menampilkan gambar profil NFT segi enam mereka, membuat Twitter tampil beda, dimana sebelum-sebelumnya identic dengan lingkaran standar yang tersedia untuk pengguna lain.

Saat mengetuk gambar, detail tentang seni dalam NFT ini, akan muncul kepemilikannya.

Seperti perusahaan teknologi lainnya, Twitter bergegas untuk menguangkan tren kripto seperti NFT, yang mana sejenis aset spekulatif yang mengautentikasi item digital seperti gambar, video ini, bisa mendarat di dunia virtual.

Baca Juga: Sukses Jual NFT, Ghozali Everyday ingin Buat Studio Animasi Hingga Diundang Ridwan Kamil

Baca Juga: 'Jangan Bodoh' Chef Arnold Peringatkan Bahaya Asal Unggah Foto di NFT

Lebih lanjut, seperti dikutip dari Reuters bahwa platform media sosial pada tahun lalu menambahkan fungsionalitas bagi pengguna, untuk mengirim dan menerima Bitcoin. 

Dan dari data dari pelacak pasar DappRadar tercatat, bila penjualan NFT mencapai sekitar $25 miliar pada tahun 2021, meskipun ada tanda-tanda pertumbuhan melambat menjelang akhir tahun.

Baca Juga: Jangan Pernah Menjadikan Swafoto Bersama KTP-E Sebagai NFT, Simak Bahayanya Disini!

Pendukung teknologi "Web3" seperti NFT mengatakan, mereka mendesentralisasikan kepemilikan secara online, menciptakan jalur bagi pengguna untuk mendapatkan uang dari kreasi populer, daripada mendapatkan manfaat tersebut terutama untuk beberapa platform teknologi.

Beriringan dengan ini, para kritikus menolak klaim desentralisasi, mencatat bahwa banyak layanan yang mendukung adopsi teknologi tersebut, seperti enam dompet kripto yang didukung oleh produk NFT Twitter, didukung oleh sekelompok kecil pemodal ventura. 

Baca Juga: Heboh Unggahan Foto KTP Dijual di NFT, Kemendagri Sebut Bahayanya dan Pelaku Terancam Pidana

Dalam tweet yang diedarkan secara luas setelah peluncurannya, peneliti keamanan Jane Manchun Wong menyoroti salah satu tautan tersebut, dan menunjukkan bagaimana pemadaman di pasar NFT yang didukung ventura, OpenSea, memblokir sementara NFT dari pemuatan di Twitter.

Dan OpenSea tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters untuk kondisi ini.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler