Waspada, Jutaan Perangkat Windows 10 dan Android Rentan Terhadap Peretasan, Begini Penjelasan Menurut Peneliti

7 September 2021, 22:10 WIB
Waspada, Jutaan Perangkat Windows 10 dan Android Rentan Terhadap Peretasan, Begini Penjelasan Menurut Peneliti /pixabay/

MEDIA BLITAR – Para peneliti memperingatkan bahwa ada jutaan perangkat Windows 10 dan Android yang beresiko dari peretas kerusakan Bluetooth yang baru ditemukan.

Namun, bagi anda pengguna Windows 10 dan Android perlu untuk diwaspadai beberapa kelemahan baru yang berbahaya dengan koneksi Bluetooth.

Secara total para peneliti sudah menemukan 16 kerentanan yang secara kolektif di juluki ‘BreakTooth’, namun hal tersebut bisa mempengaruh beberapa perangkat yang mengandalkan Bluetooth, agar bisa terhubung ke speaker eksternal, headphone, mouse, keyboard dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Komentar David GadgetIn Soal Laptop Merah Putih Rp10 Juta: Spek Cupu Bila Pakai OS Windows Atau Mac

Dilansir dari laman Express, kerusakan tersebut akan terpengaruh chip yang disediakan oleh beberapa merek-merek terkenal, seperti Qualcomm, Intel dan Texas Instruments.

Chip yang rentan tersebut digunakan dalam sejumlah produsen, termasuk laptop bermerek Microsoft Surface, PC bermerek Dell, serta beberapa smartphone Android yang harganya mahal dan juga termasuk headset gaming bermerek Samsung, Google Pixel dan OnePlus.

Sementara itu, para peneliti hanya memeriksa 13 chip dari sebelas vendor untuk penelitian dan menurut Makalah Universitas Singapura, mengatakan bug dapat ditemukan setidaknya 1.400 komponen chip tertanam secara total.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Windows 10 Error Tanpa Harus Kehilangan Data atau Aplikasi

Namun, juga ditemui bug pada bluetooth yang mempengaruh di berbagai perangkat, termasuk ponsel, laptop, serta gadget rumah pintar dan secara keseluruhan ada lebih dari satu miliar perangkat yang terpengaruh mengandalkan Bluetooth.

Ada sejumlah dari perangkat yang mungkin akan terjadi dengan kerusakan, tergantung pada jenis perangkat maupun chipset.

Adanya hal tersebut, akan mengalami berupa crash setelah digunakan yang membuat khusus ke chip mengalami kerusakan atau tidak layak pakai.

Jika, hal tersebut terjadi di anda bisa dibenarkan secara sendiri dengan cara mudah, yaitu cukup diselesaikan dengan restart ulang ponsel anda maupun perangkat.

Baca Juga: Bocoran Tampilan Windows 11 Yang Akan Launching Resmi Akhir Bulan Juli, Ini Sekilas Interface dan Pembaharuan

Dengan perangkat lain, kerusakan bisa dapat dimanfaatkan pada kelemahan Bluetooth Classic, untuk menjalankan beberapa kode berbahaya dari jarak jauh dan kemungkinan terjadi bisa malware terpasang dari jarak jauh.

Hal tersebut ini seharusnya memberikan banyak waktu untuk membenarkan yang relevan dan diperbaiki kekurangannya, maupun dipastikan juga bisa dijalankan pada sistem operasi terbaru oleh tambalan yang terbuat dari produsen.

Menurut pakar keamanan Malwarebytes, bahwa para peneliti menekankan kurangnya tes dasar dalam sertifikat bluetooth untuk divalidasi keamanan pada perangkat Bluetooth Low Energy (BLE).

“Para peneliti menekankan kurangnya tes dasar dalam sertifikat Bluetooth untuk memvalidasi keamanan perangkat Bluetooth Low Energy (BLE),” ucapnya, seperti dikutip dari laman Express, pada 5 September 2021.

Baca Juga: Jangan Terburu-buru Membawa Laptop Windows 10 Anda ke Tempat Servis Jika Lemot, Coba Dulu 10 Cara Ini

Selain itu, saran bagi pengguna untuk memasang tambalan dan menanyakan vendor tentang tambalan yang belum tersedia.

Malwarebytes juga menyarankan pengguna untuk mengaktifkan Bluetooth pada perangkat yang tidak membutuhkannya.

“Dengan cara ini anda dapat mencegah penyerang mengirimi anda paket LMP yang cacat. Karena BrakTooth didasarkan pada protokol Bluetooth Classic,” katanya.

“Musuh harus berada dalam jangkauan radio target untuk mengeksekusi serangan. Jadi, di lingkungan yang aman Bluetooth dapat diaktifkan,” ucapnya kembali.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler