MEDIA BLITAR – YouTube mungkin memang menjadi ladang penghasilan bagi segenap masyarakat yang sedang bingung mencari pekerjaan.
Berbekal gadget dan jaringan internet, kamu bisa mengunggah video kamu ke kanal YouTube pribadi milikmu.
Jika terus konsisten mengunggah konten menarik dan sesuai momentum, maka akan memancing warganet untuk berlangganan kanal YouTube yang kamu kelola.
Baca Juga: Sempat Jadi Youtuber Nomor 1 di Indonesia, Deddy Corbuzier Umumkan Pamit dari Podcast
Setelah mencapai beberapa persyaratan, kamu bisa meminta agar akunmu dimonetisasi oleh pihak YouTube.
Meski sudah dimonetisasi, bukan berarti seorang YouTuber akan terus berjaya dengan konten dan penghasilannya.
Berikut ini, 8 kesalahan fatal seorang YouTuber. Supaya tidak terjadi di kamu, yuk simak di bawah ini:
- Segmentasi Ngawur dan Konten Tidak Jelas.
Segmentasi adalah target penikmat yang harus kamu bidik. Sebelum mengunggah video, cobalah untuk merasakan ‘Kira-kira video ini menyasar penonton di usia berapa ya?’.
Hal ini membantu kamu agar tetao konsisten mengunggah video di YouTube di segmentasi konten yang kamu buat.
Sementara itu, konten yang tidak jelas, maka tidak akan banyak respons dari warganet. Buatlah satu kategori konten dan bangun konten tersebut dengan ide kreatif serta menarik.
- Konten Ala Kadarnya, Seolah Tidak Maksimal dalam Membuat Konten.
Apabila hanya rencana saja yang bagus tapi eksekusi tidak maksimal, maka hasil yang kamu dapatkan juga tidak akan baik.
Konten ala kadarnya bisa jadi membuat kanal YouTube milikmu tak diminati oleh warganet.
Baca Juga: Jadi Raja YouTuber, Atta Halilintar Tinggalkan YouTube Fokus Berdagang, Dampak Pandemi Covid-19
Padahal, tujuan dari membuat konten adalah tentu menambah informasi dan menyajikan tayangan berkualitas untuk warganet.
Selain itu, monetisasi bisa kamu peroleh jika usaha kerasmu benar-benar kamu lakukan secara maksimal.
- Malas Upload Konten.
Pengen segera jadi YouTuber andal dengan penghasilan puluhan juta tapi malas bikin konten? Jangan mimpi!
Ya, ini merupakan strategi yang akan menentukan sejauh mana kamu berjuang dalam dunia YouTube.
Jika kamu rutin unggah konten berkualitas dan menarik, maka akan semakin banyak pelanggan di kanal YouTube milikmu.
Baca Juga: 5 Youtuber Terkaya di Indonesia Tahun 2021, Mana Yang Anda Idolakan?
- Kurang Interaktif kepada Penonton YouTube.
Sebagai sorang kreator konten, tentu interaktif kepada penonton YouTube menjadi satu hak yang wajib.
Hal itu akan memberikan kesan tersendiri di benak penonton kanal YouTube milikmu agar segera meroket.
Kalau kamu cuek-cuek saja, ya akan semakin susah jadi YouTuber.
- Plagiarisme Konten.
Dalam dunia YouTube, plagiarisme sangat tidak dianjurkan. Sebab, bisa saja tim YouTube secara mendadak menutup kanal YouTube milikmu dan memulai lagi dari nol.
Lebih baik berkarya pakai keringat sendiri daripada mencuri konten milik orang lain bukan?
- Tak Tahu Keinginan Penonton YouTube.
Di poin ke-6 ini, posisikan dirimu sebagai seorang penonton yang suka mengkritik.
Jika kamu ingin kanal YouTube milikmu segera sukses, kamu harus tahu apa yang diinginkan oleh penonton Youtube.
Baca Juga: Dikenal ‘Cool Beauty’, Youtuber Ini Ungkap Sosok Asli Maria Ozawa ‘Miyabi’
- Tidak Mau Menerima Kritik dan Masukan.
Kegagalan yang paling kerap dirasakan kreator konten di YouTube adalah enggan menerima kritik dan masukan dari penonton YouTube.
Padahal, bisa jadi jika kamu menampung dan mengevaluasi kontenmu, maka akan semakin maju kanal YouTube mu.
- Tidak Pernah Mempromosikan Konten dan Kanal YouTube
Salah satu hal sepele yang sering terlewatkan oleh kreator konten adalah mempromosikan kontennya.
Padagal gampang, praktis, dan gratis. Kamu bisa mempromosikan kontenmu melalui Whatsapp, Instagram, Twitter, dan Facebook secara cuma-Cuma.
Ini akan membantumu agar mudah dikenal dan mendapatkan pelanggan kanal YouTube secara berkala sesuai proses.
Semoga bermanfaat dan tetaplah semangat!***