Ungguli Qualcomm, Mediatek Jadi Vendor Chipset Terbesar Pada Kuartal Ketiga Tahun 2020

26 Desember 2020, 21:22 WIB
Prosesor MediaTek Dimensity 1000C 5G Secara Resmi Diumumkan di Amerika Serikat, Simak Spesifikasinya /MediaTek/

MEDIA BLITAR - Penggemar smartphone mungkin tidak asing lagi dengan MediaTek yang merupakan produsen chipset besar asal Taiwan yang sering tercantum dalam beberapa ponsel yang ada di Indonesia.

Pada kuartal ketiga tahun 2020, MediaTek dikabarkan telah mengungguli capaian Qualcomm menjadi vendor chipset smartphone terbesar dengan pangsa pasar hingga 31 persen. Dikutip dari laman Gadgets 360 dan anataranews Sabtu 26 Desember 2020 MediaTek telah mencatatkan kinerja yang kuat pada kelompok harga 100 dolar AS - 250 dolar AS atau sekira Rp1,4 juta - Rp3,5 juta.

Pertumbuhan signifikan dari Mediatex membuatnya berhasil mengambil pasar yang sebelumnya dikuasai Qualcomm termasuk di India dan China. Namun untuk pasar chipset 5G, Qualcomm masih memimpin dibandingkan MediaTex.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Arsenal Vs Chelsea Link Live Streaming, Line Up, H2H Malam Ini!

Pertumbuhan pengguna Huawei yang menurun berkat sanksi dari Amerika Serikat juga dimanfaatkan dengan baik oleh  produsen chipset asal Taiwan tersebut. Menurut laporan perusahaan riset pasar Counterpoint, diperkirakan smartphone yang menggunakan chipset MediaTex pada kuartal ketiga (Q3) terjual lebih dari 100 juta.

Lebih dari 100 juta smartphone terjual secara global pada kuartal ketiga dengan chipset MediaTek, menurut laporan perusahaan riset pasar Counterpoint.

Pertumbuhan dari MediaTek membuat Qualcomm mengalami penurunan pasar dari 31 persen menjadi 29% dari kuartal kedua samapi ketiga.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Aston Villa Vs Crystal Palace Link Live Streaming, Line Up, H2H

Namun Qualcomm masih pembuat chip muncul sebagai vendor chipset 5G terbesar hingga menembus pasar 39% yang memproduksi SoC.

Hal tersebut dikarenakan permintaan ponsel 5G yang tercatat meningkat dua kali lipat di kuartal ketiga dan telah mengambil 17% dari jumlah total smartphone yang terjual. Hal tersebut kemungkinan masih akan berlanjut setelah kira-kira sepertiga dari total smartphone yang dikirim pada kuartal keempat diharapkan telah memiliki dukungan 5G.

Qualcomm juga telah menghadirkan chipset yang mendukung 5G seperti Snapdragon 690, Snapdragon 750G, dan Snapdragon 865 Plus walau masih sebatas beberapa model smartphone.

Baca Juga: Batal Gelar Piala Dunia U-20 di Indonesia, PSSI Tetap Berangkatkan Timnas U-19 TC di Spanyol

Di lain sisi, MediaTek juga tidak mau kalah dengan memperluas jajaran chipsetnya pada seluruh segmen harga dan memperkenalkan jajaran chipset 5G Dimensity untuk melawan Qualcomm. Namun Counterpoint memprediksi Qualcomm berpeluang merebut kembali posisi teratasnya yang telah direbut MediaTek pada kuartal keempat.

Pangsa pasar chipset MediaTek pada ponsel Xiaomi mengalami peningkatan lebih dari tiga kali lipat sejak periode yang sama tahun lalu menurut Direktur Riset Counterpoint, Dale Gai.

"Penguatan pangsa pasar MediaTek yang kuat pada Q3 2020 terjadi karena tiga alasan -- kinerja yang kuat di segmen harga smartphone kelas menengah (100 dolar AS - 250 dolar AS) dan pasar negara berkembang seperti LATAM dan MEA, larangan AS terhadap Huawei dan akhirnya menang dalam OEM terkemuka seperti Samsung, Xiaomi, dan Honor," kata Dale Gai.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Sheffield United  Vs Everton Link Live Streaming, Line Up, H2H 

Di bawah MediaTek dan Qualcomm, nama chipset buatan Samsung, Apple, dan Huawei masing-masing hanya mendapatkan 12 persen pangsa pasar di kuartal ketiga.

Huawei sendiri tidak mengalami pertumbuhan pangsa pasar pada kuartal ketiga, Samsung mengalami penurunan dari sebelumnya 16%, dan Apple mengalami sedikit peningkatan dari pangsa pasar 11% di kuartal sebelumnya.***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler