Erupsi Gunung Semeru Mengarah ke Timur Berdampak Bagi Warga Lumajang, BPBD: Korban Nihil

- 4 Desember 2021, 19:01 WIB
Erupsi Gunung Semeru Mengarah ke Timur Berdampak Bagi Warga Lumajang, BPBD: Korban Nihil
Erupsi Gunung Semeru Mengarah ke Timur Berdampak Bagi Warga Lumajang, BPBD: Korban Nihil /Twitter/@RifkaChane

MEDIA BLITAR – Gunung Semeru meletus ke arah mana? Gunung tertinggi di pulau Jawa mengeluarkan letusan ke arah Besuk Kobokan, Desa Supit Utang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.

Sebelum Puncak Mahameru meluapkan erupsinya, Gunung Semeru terpantau mengeluarkan lahar atau getaran banjir pada pukul 13.30 WIB Sabtu, 4 November 2021.

Laharan ditambah curah hujan tinggi dan guguran awan panas sempat tidak terlihat karena ditutupi oleh kabut.

Kemudian, laharan mengalami peningkatan secara signifikan pada pukul 14.50 WIB jelang detik-detik Gunung Semeru meletus.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Arah Angin ke Timur, Begini Kondisi Terkini Warga di Lereng Lumajang

Erupsi Gunung 3.676 Mdpl ini diketahui menurun dan mulai melandai, kendati BPBD setempat akan terus memantau perkembangan bencana alam ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkapkan dampak dari erupsi Gunung Semeru 2021.

Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang menjadi lokasi terdampak paling parah karena erupsi dari Gunung Semeru mengarah kesitu.

Baca Juga: Ternyata Begini Kronologi Gunung Semeru Meletus: Berawal Lahar Panas Sampai Erupsi Pekat

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menerangkan kronologi meletusnya Gunung tertinggi di pulau Jawa.

Pusat  Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan laporan bahwa guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dari pusat bawah kawah.

Dengan sigap anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim langsung meninjau lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan evakuasi dan pendataan korban jiwa.

“Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan,” kata Abdul Muhari.

Baca Juga: Tragis! Minggu Lalu Masih Curhat di Akun Quora, Mahasiswi UB Ditemukan Meninggal Dunia di Makam Ayah

Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dampak dari erupsi Gunung Semeru 2021.

Kendati secara visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertaI hujan dengan intensitas sedang dan suasana gelap.

Kerugian materiil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih didata oleh BPBD.

Melalui pengamatan dari pos PVMBG dekat Gunung Semeru, puncak gunung tertinggi di pulau Jawa ini masih tertutup kabut tebal.***

Editor: Nur Yasin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x