Network
Ma’muri menjelaskan, selain tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan yang tercatat, BMKG Stasiun Geofisika Malang, juga tidak melihat adanya aktivitas sambaran petir, yang menunjukan anomali, atau peningkatan aktivitas.
“Demikian pula data dari aktivitas sambaran petir, juga tidak menunjukan anomali peningkatan,” kata Ma’muri.
Ma’muri juga menambahkan, ia memperkirakan suara dentuman keras itu tidak berasal dari dua aktivitas tersebut.
Baca Juga: Kebiasaan Pagi Hari yang akan Membuat Kulit Wajah Glowing, Wajib Tahu!
Berdasarkan data PVMBG, gunung yang tengah mengalami erupsi adalah Gunung Raung, yang terletak di wilayah Banyuwangi, Bondowoso dan Jember. Namun, pihaknya belum bisa mengetahui asal sumber denntuman keras tersebut yang terjadi di Malang dan sekitarnya.
Di media sosial Twitter, para netizen yang mencuit bahwa mereka mendengar uara dentuman itu, bahkan ada yang mengatakan masih mendengarnya sampai saat ini.
“Jam ini pun ada dentuman masihan,” ujar akun @riassml.
Baca Juga: Baru 3 Kali Jalan, Rizky Billar Ajak Lesti Kejora ke Jenjang Pernikahan
“sekarang (13.02) juga masih terdengar beberapa kali,” kata akun @achmadr_dho.
“Kalo disangka itu adalah ledakan berarti daya ledak kuat dan radius sangat luas,” ucap akun @naufalfrdzyh.
