MEDIA BLITAR – Beberapa waktu belakangan ini viral sebuah video yang menunjukkan seorang pria menangis meronta-ronta di sebuah jembatan. Kabarnya, ia ingin bunuh diri dengan cara loncat ke jembatan tersebut.
Berdasarkan informasi yang beredar kejadian tersebut terjadi di Jembatan Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang.
Pada video berdurasi 41 detik itu, terlihat seorang pemuda berbaju kotak-kotak dan bersepatu hendak melompat di sisi barat jembatan samping Universitas Brawijaya (UB).
Beruntung, aksi nekat berinisial MN ini diketahui warga yang tengah melintas dan beruntung masih bisa diselamatkan.
Mereka lantas membujuk pemuda tersebut untuk mengurungkan niatnya dan turun dari jembatan. Selanjutnya, dia tergeletak di sisi trotoar usai dicegah warga.
Dilansir dari berbagai informasi aksi nekat MN ini lantaran dirinya stress dan depresi karena ibunya baru saja menghadap sang maha kuasa. Sedangkan sang ayah malah menikah lagi.
“Beberapa saat yang lalu ibunya meninggal. Ini menambah tekanan batin bagi dia. Dia jadi tidak punya satu sosok yang bisa diajak berbagi cerita,” dilansir dari akun TikTok @kawan_kampus.
Baca Juga: Nino Minta Al Akui Identitas Reyna, Elsa Ingin Bunuh Diri? Bocoran Ikatan Cinta Kamis 12 Agustus
Diceritakan pula bahwa MN memang tidak banyak teman yang bisa diajak bercerita dan tukar pikiran.
Ditambah Lagi, MN ternyata diputus oleh sang kekasih. Dengan begitu ia tidak ada tempat bersandar dan akhirnya memiliki niatan mengakhiri hidupnya.
Selain ketiga masalah tersebut, MN ternyata adalah mahasiswa semester akhir di Universitas Negeri Malang (UM), selama ia berkuliah ternyata dirinya memiliki kendala, yakni tidak memiliki laptop sebagai penunjang pembelajarannya.
Depresi masalah tersebut MN nekat ingin mengakhiri hidupnya dengan terjun dari jembatan di samping Politeknik Negeri Malang tersebut.
Baca Juga: Pertengkaran Pasutri Berujung Penusukan, Polisi: Pelaku Sempat Mencoba Bunuh Diri
Hasil penyelidikan polisi, mahasiswa dalam video tersebut yakni MN (20), warga Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Sebelumnya, dia berjalan kaki dari rumahnya pukul 06.00 WIB menuju Jembatan Soekarno Hatta.
Plh Kapolsek Lowokwaru AKP Sutomo membenarkan adanya percobaan bunuh diri seorang mahasiswa di Jembatan Soekarno Hatta, pada Rabu 1 September 2021 sekitar pukul 09.15 WIB.
Menurutnya, berdasarkan keterangan MN motifnya adalah depresi terhadap skripsi dan permasalahan ekonomi menjadikan faktor dia bertindak nekat. Polisi pun akhirnya memanggil universitas tempat MN kuliah.
Dari situ didapati ternyata MN ini memiliki motif ekonomi hingga nekat melakukan percobaan bunuh diri.***