Network
MEDIA BLITAR - Cai Chang Pan alias Antoni adalah buronan terpidana mati kasus narkoba asal China yang ditemukan tewas gantung diri di hutan wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat. Tepatnya di Kecamatan Jasinga, pada hari Sabtu 17 Oktober 2020 yang lalu.
Pada 26 Oktober 2016, Cai Chang Pan ditangkap karena mengedarkan 20kg sabu. Namun, Cai Changpan kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada tanggal 14 September 2020. Ia berhasil kabur dengan cara menggali lubang sepanjang 30 meter yang menembus dinding sel tahanannya.
Perlu waktu 8 bulan bagi terpidana mati kasus narkoba itu untuk membuat lubang tersebut. Upaya pelariannya ini juga dibantu oleh dua oknum Petugas Lapas yang menyediakan alat penyedot air dan diberi upah 100 ribu Rupiah olehnya. Akibatnya, oknum Petugas Lapas tersebut dinonaktifkan dari jabatannya oleh Ditjen PAS Kemenkumham.
Baca Juga: Ingin Jadi Pengusaha Sukses? Berikut ini 8 Sikap yang Harus Anda Miliki!
Upayanya kabur dari penjara ini merupakan yang kedua kalinya, karena sebelumnya ia juga pernah melakukan aksi melarikan diri saat masih mendekam di Rumah Tahanan Direktorat Narkoba Mabes Polri pada 24 Januari 2017.
Pria 53 tahun asal China tersebut melarikan diri bersama penghuni tahanan lainnya dengan cara membobol tembok kamar mandi rutan menggunakan batang besi, kemudian memanjat tembok setinggi 2,5 meter.
Diduga, Cai Chang Pan mengakhiri hidupnya lantaran pabrik ban yang ada di hutan di wilayah Bogor Barat sebagai tempat persembunyiannya selama ini sudah dikepung oleh aparat kepolisian.
Baca Juga: Beredar Isu Program Kartu Prakerja Gelombang 11 Akan Dibuka! Intip Syarat dan Cara Daftarnya Disini
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan, temuan jasad Cai Chang Pan di Bogor itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Sabtu 17 Oktober.
Saat itu, aparat kepolisian melakukan penggerebekan di sebuah pabrik pengolahan ban bekas di wilayah Bogor Barat yang selama ini dijadikan tempat persembunyian Cai Chang Pan.
