MEDIA BLITAR - Fenomena hujan es terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 19 April 2021 sore. Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, tercatat dua kecamatan yang mengalami fenomena tersebut.
Sejauh ini, BPBD masih belum menerima laporan kerusakan yang terjadi pascahujan es tersebut. Namun dari laporan lisan yang diterima, hujan es menimbulkan suara keras kala membentur genteng warga.
Ia mengungkapkan, butiran es yang jatuh di dua kecamatan tersebut tak terlalu besar. Ukurannya memiliki diameter sekira 1 sentimeter.
Baca Juga: Dekat Dengan Billy Saputra, Memes Prameswari Bantah Ada Perjodohan
Dua kecamatan yang mengalami fenomena hujan es ialah Cugenang dan Cianjur. Hujan es itu juga disertai dengan terapan angin kencang.
Ia mengungkapkan, fenomena ini bukan kali pertama terjadi di Cianjur. Hujan es ini tercatat sudah tiga kali terjadi.
"Hujan es untuk ketiga kalinya melanda kawasan Cianjur, sebelumnya beberapa bulan lalu, sempat terjadi hal yang sama," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sofyan kepada Antara dilansir Media Blitar, Senin, 19 Februari 2021.
Baca Juga: Pingsan Saat Dakwah, Ustadz Zacky Mirsa Unggah Foto Berbaring di Rumah Sakit
Sebelum ini, hujan es terjadi pada Bulan Januari 2021 dan September 2020 lalu. Ketika itu BPBD Kabupaten Cianjur tak menemukan kerusakan yang terjadi pascahujan es terjadi.
Pada September 2020, hujan es terjadi di kawasan Billar Kota Bunga di daerah Kecamatan Cipanas. Beberapa bulan kemudian yakni di Januari 2021, fenomena serupa juga terjadi di Kecamatan Pasirkuda.
Pada dua peristiwa itu, BPBD juga tak mendapati laporan kerusakan yang ditimbulkan.
Baca Juga: Film Overdrive Tayang di Trans TV, Cek Sinopsis Aksi Duo Pencuri Spesialis Mobil Mewah di Sini
Hujan es ini, kata Sofyan, terjadi akibat cuaca ekstrim yang terjadi seantero Nusantara. Warga juga diminta waspada.
Pasalnya, hujan deras diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir April 2021. Selama itu, intensitas hujan juga masih akan tinggi.
Ia menambahkan, hujan deras disertai es juga berpotensi menjadi penyebab pergerakan tanah, terutama di wilayah utara Cianjur dan banjir di wilayah kota dan selatan Cianjur.
Baca Juga: Daftar Menu Makanan Khas India Yang Namanya Unik, No. 5 Ada di Indonesia
Oleh sebab itu, BPBD Cianjur menyiagakan Retana di masing-masing kecamatan untuk melakukan pemetaan dan segera mengevakuasi warga, jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana.
***