Network
MEDIA BLITAR – Pecinta otomotif pastinya pernah melihat pengendara mobil yang melakukan kegiatan merokok sambil berkendara di jalan.
Namun mereka tidak sadar bahwa berkendara sambil merokok ternyata sangat berbahaya dan memiliki dampak buruk baik bagi kesehatan maupun keselamatan pengendara mobil.
Baca Juga: Ingin Beli Mobil Toyota? Berikut Daftar Harga Mobil Toyota di Bulan September 2021
Apalagi mengendarai mobil sambil merokok juga dapat membuat kebersihan kebersihan pada kabin menjadi kotor.
Lalu apa alasan yang membuat pengendara sebaiknya tidak melakukan kegiatn merokok saat sedangh mengendarai mobil?
Berikut ini 4 tips dampak bahaya dari merokok sambil berkendara di dalam mobil yang dibagikan Auto2000, jaringan dealer Toyota di Indonesia:
Baca Juga: Viral Video Terlalu Lama di Jalan Tol Bisa Buat Kartu e-Toll Expired? Begini Penjelasannya
- Mengganggu Pengemudi dan Pengguna Jalan Lain
Melakukan kegiatan merokok diketahui menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh, namun bila dilakukan di dalam mobil juga memiliki dampak buruk lain seperti menganggu konsentrasi karena tentunya pengendara harus memperhatikan peganagan tangan mereka sekaligus saat mereka membuang sisa abu.
Selain itu, embusan asap dari rokok akan menganggu pandangan yang ada di dalam mobil karena meski sejenak, perhatian pengendara akan sedikit teralihkan dan akhirnya dapat membahayakan keselamatan pengendara ataupun penumpang.
Belum lagi tidak banyak terpikir oleh pengendara yang merokok bahwa abu bekas rokok yang dibuang keluar jendela dapat tertiup angin dan akan membahayakan pengguna jalan lain, terlebih kagi kalau abu tersebut masih ada bara api.
Baca Juga: Daftar Harga Mobil HONDA di Bulan September, Ada Yang Naik Hingga Nyaris 30 Jutaan
- Meninggalkan Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil
Seperti diketahui bau dari asap rokok memiliki bau tidak enak dan dapat menempel dan bertahan lama pada berbagai sudut kabin mobil, terutama area kokpit seperti dasbor, setir, dan panel pintu depan.
Bau dan aroma bau dari nikotin akan terus menempel dan sangat sulit dihilangkan oleh pengendara dan dapat meninggalkan sisa bercak kuning pada atap kabin mobil yang tandanya pengemudi kendaraan tersebut sering mengemudi sambil merokok.
Selain itu bau rokok yang menempel di kabin membuat tidak nyaman penumpang terutama anak kecil dan orang yang sudah lanjut usia.
- Membuat Kotor Sistem Sirkulasi AC
Tidak banyak yang mengerti bahwa asap rokok berpotensi masuk ke dalam sistem sirkulasi AC bahkan dapat mengendap di dalamnya sehingga membuat udara dari AC mobil dapat bercampur dengan zat nikotin yang membahayakan tubuh.
Tidak hanya itu, asap roko akan menempel pada filter serta Evaporator AC sehingga bau tidak bisa hilang meskipun sudah melakukan penggantian Filter kabin.
Bau aroma bekas asap rokok yang tidak sedap nantinya akan terus bersikulasi ketika AC dinyalakan dan hal tersebut berpotensi mengganggu kesehatan.
- Mobil Berpotensi Sulit untuk Dijual
Seperti yang diketahui, calon pembeli pastinya tidak akan suka membeli mobil bekas yang beraroma rokok ataupun ada bercak nikotin di dalam mobil.
Hal tersebut menandakan bahwa pemilik mobil sebelumnya adalah seorang perokok yang juga malas menjaga kebersihan mobiln ya.
Apalagi biaya untuk memperbaiki kebersihan kabin mobil dari aroma bau rokok membutuhkan biaya cukup besar sehingga menjadi pertimbangan calon pembeli.
Bahkan meski memperbaiki kebersihan kabin mobil, hal tersebut tidak menjamin dapat menghilangkan bau khas menyengat dari rokok yang ada di dalam mobil.
Baca Juga: Mobil Honda Brio Milik Wanita Asal Togogan Srengat Hangus Dilalap Api, Ternyata Ini Penyebabnya!
Lantas apa ada tips solusi untuk menjaga kebersihan kabin mobil?
Tidak ada solusi lebih bijaksana selain untuk tidak merokok di dalam mobil sehingga dapat mencegah kabin dari kontaminasi asap racun sisa rokok, termasuk abu, bara api, puntung, dan noda bekasnya yang dapat membuat kabin kotor dan tidak nyaman untuk ditempati.
Namun meski tidak merokok di dalam mobil, masih ada kotoran lain yang akan masuk ke dalam kabin mobil.
Cara paling mudah untuk perawatan kabin adalah dengan adalah dengan membersihkan interior seminggu sekali sekaligus mencuci keseluruhan mobil.
Pemilik mobil harus memastikan kebersihan kabin dan membuatnya kering dan tidak meninggalkan jejak kotoran dan bau tidak sedap.
Selain itu pemilik mobil dapat mengurangi frekuensi membuka atau menutup kaca mobil bila tidak dibutuhkan untuk mencegah udara kotor masuk.
Kemudian usahakan agar tidak makan dan minum di dalam mobil untuk menghindari kabin kotor dan berbau tidak sedap.
Terakhir hati-hati dengan kotoran yang terbawa masuk oleh alas kaki atau pakaian penumpang yang akan memasuki mobil.***
