Shell Resmi Ganti Nama, Kini Tak Ada Lagi ‘Royal Dutch’

22 Januari 2022, 06:40 WIB
Shell Resmi Ganti Nama, Kini Tak Ada Lagi ‘Royal Dutch’.* /Instagram.com./@Shell

MEDIA BLITAR – Shell merupakan perusahaan minyak dan gas multinasional yang dikenal dengan ‘Royal Dutch Shell plc’, namun berganti nama baru-baru ini.

Dimana Shell secara resmi mengubah namanya pada Jumat, dan tak lagi menampilkan "Royal Dutch" dalam panggilan mereka, yang mana sebelumnya “Royal Dutch” telah menjadi bagian dari identitas Shell sejak 1907.

Baca Juga: Pegawai Sirkuit Mandalika Bongkar Motor Ducati Tanpa Izin, Netizen : Bikin Malu Indonesia

Atas keputusan ini, menyusul rencana Shell untuk menghapus struktur saham ganda, dan memindahkan kantor pusatnya dari Belanda ke Inggris.

"Shell mengumumkan keputusan Dewan untuk mengubah namanya menjadi Shell plc pada 20 Desember 2021. Perubahan ini sekarang telah berlaku," kata Shell dalam sebuah pengajuan, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Mobil Dodge Charger 1968 Miliki Tenaga Mencapai 1.000 Horsepower yang Dimodifikasi oleh Pria dari Missouri

Baca Juga: Pegawai Sirkuit Mandalika Bongkar Motor Ducati Tanpa Izin, Netizen : Bikin Malu Indonesia

Bursa saham London dan Amsterdam akan mencerminkan perubahan nama pada 25 Januari, sementara Bursa Efek New York akan menyusul pada 31 Januari.

“Perubahan tersebut, tidak akan mempengaruhi kepemilikan saham, dimana saham A dan saham B tetap tidak berubah untuk saat ini,” kata Shell.

Lebih lanjut, seperti yang disampaikan sebelumnya, pihak Shell mengumumkan pada bulan November, bahwa mereka akan menghapus struktur saham ganda dan memindahkan kantor pusatnya ke London dari Den Haag, didorong oleh pajak Belanda, serta upaya menghadapi tekanan iklim di pengadilan, ketika raksasa energi ini, beralih dari minyak dan gas.

Baca Juga: Bantah Klaim Soal Mobil Dinas Halangi Ambulans, Gibran Rakabuming Beri Teguran: Apabila Jajaran Saya

Baca Juga: Wagub DKI Sebut Lokasi Ajang Formula E yang Akan Diumumkan Akhir Bulan Oktober 2021

Perusahaan telah lama membicarakan dengan pihak berwenang Belanda, mengenai pajak pemotongan dividen 15% di negara itu, dan pada beberapa sahamnya, membuat mereka kurang menarik bagi investor internasional.

Kemudian, Shell memperkenalkan struktur saham dua kelas pada tahun 2005 setelah perombakan perusahaan sebelumnya.

Dan ini, membuat pihak Shell mengadakan rapat dewan direksi pertamanya di London pada 31 Desember.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler