UEFA Resmi Pindahkan Venue Final Liga Champions 2021-2022 dari Rusia ke Negara Ini

MEDIA BLITAR - Buntut agresi Rusia ke Ukraina, UEFA akhirnya resmi memindahkan venue final Liga Champions 2021-2022.

Dukutip dari situs resmi UEFA, dari hasil rapat darurat yang telah dilakukan, akhirnya venue liga Champions resmi dipindahkan ke Prancis.

"UEFA ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron atas dukungan dan komitmennya untuk menyelenggarakan final Liga Champions 2021-2022 saat krisis sedang terjadi," tulis UEFA pada pernyataan resminya, Jumat, 25 Februari 2022.

Baca Juga: Prediksi Southampton vs Norwich City 26 Februari 2022, Line Up, Skor, Head to Head, Jadwal Tayang Mola TV

Stade de France di Prancis telah dipilih UEFA sebagai host final untuk menggantikan Gazporm Stadium.

Sebelum Liga Champions musim 2021-2022 bergulir, UEFA telah menunjuk Gazprom Stadium di kota St.Petersburg, Rusia, sebagai venue laga final musim ini.

Namun agresi Rusia terhadap Ukraina yang telah dimulai Vladimir Puntin, Kamis, 24 Februari 2022, telah menyebabkan venue laga dipindah.

Baca Juga: Jadwal Link Streaming Drawing 16 Besar Europa League, Barcelona Bisa Ketemu Klub Raksasa Asal Rusia

UEFA juga mengirim kecaman untuk agresi yang dilakukan Rusia pada rakyat Ukraina tersebut pada saat rapat darurat.

"Kami menghadapi situasi ini dengan sangat serius dan mendesak. Keputusan akan diambil oleh Komite Eksekutif UEFA dan diumumkan hari ini (Jumat, 25 Februari 2022)," tulis pernyataan terbaru UEFA melalui situs resminya, Kamis 24 Februari 2022.

"UEFA berbagi keprihatinan signifikan komunitas internasional untuk situasi keamanan yang berkembang di Eropa dan mengutuk keras invasi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina,"

Baca Juga: Punya Maag Akut? Teh Bisa Jadi Pilihan Bagi Si Sensitif Efek Kafein, Kok Bisa? Simak Penjelasannya Disini

"Kami tetap teguh dalam solidaritas kami dengan komunitas sepak bola di Ukraina dan siap untuk mengulurkan tangan kami kepada rakyat Ukraina," tulis UEFA kembali.

Seperti diketahui, ekskalasi perang Rusia-Ukraina semakin besar akibat pengakuan kemerdekaan wilayah Donetks dan Luhanks oleh Moskow.

Pengakuan status merdeka kedua wilayah tersebut ditindak-lanjuti dengan pengerahan militer besar-besaran oleh Vladimir Putin.

Yang akhirnya benar-benar pecah menjadi invasi militer Rusia atas Ukraina.***