Olimpiade Beijing 2022: Menteri Autralia Dukung Hak Bebas Berbicara Para Atlet

- 22 Januari 2022, 06:04 WIB
Logo Olimpiade Beijing 2022
Logo Olimpiade Beijing 2022 /Reuters/Tingshu Wang via Sputnik News/

Yang Shu, wakil direktur jenderal Departemen Hubungan Internasional Beijing 2022, mengatakan pada hari Rabu bahwa para atlet harus mematuhi piagam Olimpiade dan undang-undang nasional di China selama Olimpiade, yang dimulai pada 4 Februari.

"Setiap perilaku atau ucapan yang bertentangan dengan semangat Olimpiade, terutama yang bertentangan dengan hukum dan peraturan Tiongkok, juga akan dikenakan hukuman tertentu," kata Yang.

Baca Juga: Chan Peng Soon Pensiun, Liliyana Natsir Kenang Prestasi Bersejarah di Olimpiade Rio 2016

Baca Juga: Raja Tanpa Mahkota, Lee Chong Wei Gagal Cicipi Juara Dunia hingga Emas Olimpiade Bulutangkis

Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah lama mengkritik IOC karena menganugerahkan Olimpiade kepada China, dengan alasan perlakuannya terhadap Uyghur dan kelompok minoritas Muslim lainnya, yang dianggap Amerika Serikat sebagai genosida. Namun China membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

Pada hari Selasa, IOC mengatakan dalam tanggapan email atas permintaan komentar dari Reuters bahwa mereka "mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia sebagaimana diabadikan dalam Prinsip-Prinsip Dasar Piagam Olimpiade dan dalam Kode Etiknya" setiap saat.

***

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x