Mengingat Sergio Aguero, Membuka Kembali Luka Lama Fans Manchester United Musim 2011/2012

- 17 Desember 2021, 07:42 WIB
Mengingat Sergio Aguero, Membuka Kembali Luka Lama Fans Manchester United Musim 2011/2012
Mengingat Sergio Aguero, Membuka Kembali Luka Lama Fans Manchester United Musim 2011/2012 /independent.uk/
MEDIA BLITAR - Sergio Aguero akhirnya memutuskan pensiun dari dunia sepakbola profesional pada Rabu, 15 Desember 2021. 

Beberapa pihak menilai Sergio Aguero pensiun terlalu dini. Striker Timnas Argentina tersebut pensiun di usia 33 tahun. Alasan kesehatan mendasari keputusan besarnya ini.

Barcelona rupanya menjadi takdir sebuah klub dari akhir perjalanan fantastis sang pemain, bukan Manchester City.
 
Baca Juga: SEDANG TAYANG, Liga Inggris Chelsea vs Manchester United, Link Live Streaming Nonton SCTV

Namun begitu, tak ada yang memungkiri jika seorang Sergio Aguero memang pantas menyandang status legenda dari klub biru laut Manchester City. Bukan hanya legenda, tetapi legenda besar. 

Dikutip dari Transfermark, deretan angka-angka fantastis tercipta dari Aguero untuk Manchester City dan untuk dirinya sendiri.

10 musim bermain, 383 penampilan di semua ajang, 257 gol dan 78 assist. Menempatkan nama Sergio Aguero sebagai top skor Manchester City sepanjang masa.
 
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG: Big Match Chelsea vs Manchester United, Ini Link Gratisnya

Opta mencatat, 181 gol dan 54 assist dalam 271 penampilan di ajang Premiere League. Pemain yang akrab dengan panggilan 'Kun' ini tak pernah mencetak kurang dari 20 gol setiap musim. 

Catatan super apik tersebut dia konversikan menjadi 13 trofi untuk City. Sayang, trofi Liga Champions tak pernah sekalipun Aguero cicipi.

Sergio Aguero, menjelma sebagai kepingan penting saat Manchester City meraih gelar Liga Inggris pertamanya di era Premiere League musim 2011/2012, setelah 44 tahun lamanya puasa gelar (dulu masih format liga Inggris).
 
Baca Juga: HASIL MU vs City: Manchester United Kalah 2-0, David De Gea Emosi ke Rekan se-Timnya

2011/2012 adalah musim dimana kebanyakan fans dari sang rival, Manchester United, tidak bisa tidur nyenyak.

EPL 2011/2012 memang salah satu  tonggak sejarah penting dari besarnya nama Manchester City hari ini. Di musim itu pula babak baru rivalitas modern Manchester City vs Manchester United dimulai.

Fans kedua kubu tak mungkin lupa dua momen besar yang terjadi di musim tersebut. Terlebih bagi fans Setan Merah jaman old, EPL 2011/2012 ibarat luka yang sulit sembuh.
 
Baca Juga: Manchester United Kalah Dalam Derby Manchester Lawan City: De Gea Doang yang Fantastis!

Pertama, Pembantaian Old Trafford

Sekian lamanya nama Manchester City hanya menjadi bayang-bayang kecil Manchester United. City, adalah tetangga kecil yang cuma bisa berisik.

Tiba-tiba di laga itu, papan skor di Old Trafford menunjukan angka 'tak masuk akal' bagi pendukung tuan rumah, bahkan bagi pendukung City sendiri. Manchester United 1-6 Mancheter City.
 
Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Tottenham Hotspur Malam Ini, Tren Positif Harapan Ole Gunnar Solskjaer

2 gol dari Mario Balotelli, 2 gol Edin Dzeko, 1 gol David Silva, dan sebiji gol lagi tentu saja dari Sergio Aguero. Menandai puasa panjang City atas pembantaian di Old Trafford sejak terakhir kali mencetak skor identik pada tahun 1926.

Pembantaian Old Trafford ini akan semakin dikenang fans kedua kubu akibat ulah selebrasi Mario Balotelli 'Why Always Me'. Selebrasi yang bakal ikonik sepanjang masa.
 
Baca Juga: Link Live Streaming Manchester United vs Tottenham Gratis di SCTV, Kick Off 23.30 WIB

Kedua, Spesialis Injury Time yang Tertukar

Manchester United di bawah Alex Ferguson, identik dengan klub spesialis injury time. Bahkan istilah 'Fergie Time' lahir dari seringnya United comeback di detik-detik akhir pertandingan.

Nahas di musim itu bagi United, ketika persaingan gelar juara EPL hanya menyisakan dua klub ini. Bahkan dengan jumlah poin yang sama-sama 89 dan hanya selisih gol yang membedakan, Manchester City lebih spesial untuk urusan injury time kali ini.

13 Mei 2012, partai pamungkas Premiere League. Ketika MU unggul melawan Sunderland dengan skor 0-1, City masih berjibaku dengan ketertinggalan skor 1-2 atas Queen Park Rangers (QPR).
 
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING TOTTENHAM vs MANCHESTER UNITED : Ajang Pembuktian Bagi Solksjaer Sebagai Manajer MU

Menit demi menit berlalu, MU akhirnya memenangkan laga itu dengan skor yang tidak berubah. Sementara City? Masih tertinggal 1-2 atas QPR.

Wajar jika para pemain MU di markas Sunderland sudah mulai bersiap untuk pesta juara. 

Namun asa City kembali membuncah ketika Edin Dzeko mampu menyamakan kedudukan 2-2 di menit 92'.
 
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING: BIG Match Manchester United vs Liverpool Liga Inggris, Solskjaer Terancam Tersingkir

Takdir sejarah pun akhirnya tercipta untuk City, ketika pada sebuah momen Sergio Aguero mampu lolos sendirian di area kotak pinalti. Melepaskan tendangan keras ke sisi kanan penjaga gawang, dan berakhir menjadi gol penentu kemenangan City sekaligus gelar juara EPL di menit 90+4!

City menang 3-2 dan juara di detik akhir pertandingan. Para pemain Manchester United hanya bisa terpaku tak percaya dari kandang Sunderland. 

Sementara di saat yang sama, nama Sergio Aguero tak ubahnya seperti pisau yang menggoreskan luka pada jutaan fans Manchester United yang menyaksikan laga pamungkas liga paling dramatis tersebut.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x