“Tidak terkejut karena pada dasarnya saya tidak pernah mengalami drawing ulang dalam 15 tahun saya di tur kecuali ada kesalahan,” tulis Vittinghus di Instagram Story.
Pebulutangkis asal Denmark tersebut merasa BWF harus melakukan undian ulang. Hal itu karena drawing ulang dinilai penting dan adil bagi semua pemain. Apabila BWF tidak melakukan drawing, maka para pemain tidak mendapatkan keadilan dalam agenda tanding.
“Tentunya, ini sangat penting bahwa dunia perlu drawing yang seimbang?” katanya.
"Dengan 3 dari 4 unggulan tertinggi di bagian atas tunggal putra sementara tidak mundur dari bagian bawah, saya tidak mengerti mengapa tidak melakukan drawing (undian) mundur?"
“Itu akan memberikan persaingan yang jauh lebih adil dan juga akan memberikan tontonan yang lebih baik untuk semua pemirsa. Adakah yang bisa memberitahu saya mengapa drawing ulang adalah ide yang buruk?” ujarnya.
Kecaman pasangan Marcus Ellis tersebut cukup beralasan karena banyak atlet mulai mengundurkan diri karena beberapa alasan, sehingga lawan main yang harusnya bertanding diuntungkan lolos ke babak selanjutnya. Tidak hanya Indonesia yang menarik diri, tunggal putra Jepang Kento Momota juga tidak ikut bertanding karena cedera.
Anthony Sinisuka Ginting salah satu pemain Indonesia yang mengundurkan diri dari turnamen BWC 2021 mengungkapkan rasa sedih karena tidak ikut bertanding. Dia mengungkapkan faktor kesehatan dan keselamatan bagi pemain penting.
"Pastinya agak sedih juga karena semua pemain, termasuk saya, pastinya ingin bermain di Kejuaraan Dunia dan juara. Namun di luar itu, memang harus ada yang lebih diperhatikan dari sisi kesehatan," ujarnya.