MEDIA BLITAR – Sirkuit Mandalika yang berada di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi ikonik Indonesia yang menjadi kebanggaan
Dan baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan sirkuit tersebut. Tak hanya meresmikan, Presiden Jokowi juga menjajal Sirkuit Mandalika dengan motor RI1.
Jelang peruntukannya sebagai sirkuit skala internasional, tentu perlu siap dari banyak elemen.
Baca Juga: Pupus Sudah, Sirkuit Mandalika Tak Jadi Tempat Balapan Internasional, Kenapa?
Dan seperti yang diwartakan sebelumnya, bahwa Sirkuit Mandalika masih memiliki jumlah marshal yang dinilai kurang, sehingga skala pengamanan perlu dibenahi, sebelum digunakan dalam waktu dekat.
Ketidak siapan syarat tersebut, mempengaruhi pelaksanaan Asia Talent Cup 2021 yang dibatalkan, karena sebelumnya dijadwalkan pada 14 November 2021. Pembatalan ini, berujung pada penjadwalan ulang minggu depan, bersamaan dengan pelaksanaan WSBK Mandalika.
Baca Juga: Gelaran Idemitsu Asia Talent Cup 2021 di Sirkuit Mandalika Diundur, Gubernur NTB : Belum Siap
Alasan pembatalan pelaksanaan balapan itupun, disampaikan pihak panitia.
Dimana sebelumnya, pada tanggal 13 November 2021 telah dilaksanakan sesi kualifikasi. Namun dua sesi balapan yaitu IATC Mandalika 2021 pukul 11.00 WIB dab 15.00 WIB haus dibatalkan, karena pertimbangan jumlah marshal yang dinilai kurang.
Sebagai informasi, marshal merupakan petugas lintasan yang bertugas selama balapan berlangsung.
Lebih lanjut, keputusan balapan tersebut turut dikonfirmasi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulkieflimansyah, yang menyampaikan bahwa dirinya memiliki harapan dan optimis kuat, bahwa Sirkuit Mandalika bisa digunakan sebagai sirkuit balap internasional. Namun, ada beberapa poin yang perlu dibenahi dalam waktu dekat, sehingga pelaksanaan balapan dalam waktu dekat di Mandalika harus rela ditunda.
"Hari ini banyak yang antusias ingin menyaksikan race IATC tapi nggak jadi karena marshal (lintasan) kita belum dirasakan siap untuk memenuhi standar safety dari Dorna,” ucapnya.
"Ada yang terlambat menjawab panggilan, ada terlambat angkat bendera, dll," sambungnya.
Kondisi ini, membuat pihak panitia dan Indonesia untuk segera menyelesaikan PR Sirkuit Mandalika, jelang balapan yang akan datang.
“Menjadi marshal balapan kelihatan sepele dan sederhana. Tapi kalau salah bisa fatal akibatnya. Masih ada waktu seminggu lagi untuk memperbaiki yang kurang-kurang. Setiap langkah awal pasti ada kesalahan-kesalahan. Karena kadang dengan kesalahan kita dipaksa untuk belajar,” jelas Zulkieflimansyah.
***