MEDIA BLITAR – Ajang bulutangkis beregu putra paling bergengsi, Thomas Cup sudah dipertandingkan pertama kali sejak tahun 1949 silam.
Sejak penyelenggaraan Thomas Cup, banyak negara-negara di dunia berlomba membuktikan diri menjadi yang terbaik di ajang tersebut.
Salah satu negara kuat di dunia bulutangkis, China mungkin dinilai menjadi pemenang terbanyak di Thomas Cup.
Baca Juga: Tanpa Kevin – Gideon, Indonesia Ampuh Bekuk Aljazair 5 – 0 di Thomas Cup 2020
Ya, Negeri Tirai Bambu itu memang begitu perkasa dengan kekuatan regenerasi bulutangkis dari tahun ke tahun.
Hal itu dibuktikan dengan munculnya legenda bulutangkis dunia di era 80-an Li Lingwei/Han Aiping. Selain itu, ada pula pebulutangkis terbaik China yang memutuskan pensiun pasca Olimpiade Rio 2016 lalu, yani Lin Dan.
Baca Juga: Edan! Jonatan Christie Beri Skor Afrika ke Atlet Aljazair di Thomas Cup 2020
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa China bukan negara pemenang terbanyak di ajang bulutangkis beregu putra dua tahunan ini.
Meski bukan negara yang menang terbanyak, namun China selalu menjadi ancaman terbesar bagi Indonesia. Dalam sejarah perjalanannya, tim China sudah naik podium tertinggi sebanyak 10 kali. Tapi, ternyata ada negara yang lebih dari 10 kali juara Thomas Cup, lho!