Network
MEDIA BLITAR – Seluruh pembalap, tim, kru, dan staff penyelenggara kejuaran motor kelas dunia, MotoGP melakukan doa bersama.
Mereka melakukan “1 Minutes Silence”, atau hening selama satu menit sebagai bentuk doa dan penghormatan terahir kepada Jason Dupasquier, pembalap kelas Moto3 yang dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit karena mengalami kecelakaan hebat saat menjalani sesi kualifikasi pada Sabtu, 29 Mei 2021 kemarin.
Jason Dupasquier, pembalap asal negara Swiss mengalami hal yang sangat menakutkan saat melakukan sesi kualifikasi di GP Italia di sirkuit Mugello.
Baca Juga: Menjadi Man of The Match dan Bawa Chelsea Juara Champions League, Inilah Profil Ngolo Kante
Dengan turunnya berita ini membuat gelaran ajang balap motor paling bergengsi sedunia ini kembali berduka.
Kejadian tersebut bermula saat Jason Dupasquier kehilangan kendali atas motornya saat keluar dari tikungan ke sembilan, menyebabkan dia terjatuh dari motornya dan buruknya, badan serta motornya tetap berada di lintasan.
Karena jarak yang terlalu dekat membuat pembalap yang ada di belakangnya tidak bisa menghindarinya, dan akhirnya membuat Jason Dupasquier terhantam.
Baca Juga: Resmi Beri Pengumuman Lamaran Juni Mendatang, Lesty Kejora Sebut Perbedaan Rizky Billar dan Mantan
Bendera merah dikibarkan sesudahnya. Kendaraan Intervensi Medis FIM tiba di lokasi dengan segera dan langsung melakukan pertolongan pertama langsung di dalam lintasan kepada pembalap asal Swiss itu.
Kemudian dipindahkan ke helikopter medis, dalam keadaan stabil, dan langsung menuju ke Rumah Sakit Careggi di Florence.
Setelah dirawat di rumah sakit selama satu hari, kemudian rumah sakit telah mengumumkan bahwa Dupasquier telah menyerah pada luka-lukanya.
Baca Juga: Percaya Bisa Aman dari Infeksi Covid-19, Warga India Sembah hingga Nyanyikan Lagu untuk Dewi Corona
Jason Dupasquier adalah pembalap asal negara Swiss. Dia memulai debutnya di kejuaraan dunia balap motor kelas Moto3 ini sejak 2020.
Dikutip dari lama MotoGP, Jason Dupasquier memulai karirnya di dunia balap motor dengan memenangi beberapa kejuaraan lokal Nasional Swiss dan Supermoto.
Kemudian dia berhasil beralih ke balap sirkuit dengan mengklaim mahkota ADAC NEC Championship Moto3 pada tahun 2016, sebelum kemudian pindah ke Kejuaraan Dunia Junior untuk tahun 2017.
Pada tahun 2018, Dia pernah mengalami patah tulang saat mengikuti Kejuaraan Dunia Moto3 Junior seri kedua.
Baca Juga: Usai Umumkan Tanggal Lamaran, Terungkap Pengakuan Rizky Billar Sebut Lesty Kejora Bukan Tipenya
Kejadian tersebut membuat dia harus rehat, dan kemudian kembali di musim 2019. Di musim 2019 inilah dia berhasil kembali dengan performa yang sangat memukau.
Dia berhasil menyelesaikan kejuaraan dunia Moto3 Junior FIM 2019 di urutan kedelapan secara keseluruhan berkat hasil terbaik keempat di Jerez.
Penampilannya yang kuat di paruh kedua musim 2019 membuatnya naik ke Kejuaraan Dunia pada tahun 2020, dan pembalap Swiss itu melakukan debutnya dengan skuad PrüstelGP.
Dengan prestasi yang cukup baik, membuat banyak pihak sangat merasa kehilangan talenta muda baru yang besar kemungkinan bisa menjadi pembalap besar di kelas utama MotoGP suatu saat nanti. ***
