Turnamen pramusim ini juga akan menjadi ajang awal percobaan bagi klub untuk melakukan penerapan disiplin dalam melakukan protokol kesehatan karena baru pertama kalinya dicoba. Selain itu penerapan tersebut akan digunakan sebagai evaluasi bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 di Indonesia.
“Dengan adanya turnamen pramusim semua bisa melihat penerapan disiplin protokol kesehatan, karena kita belum pernah mencobanya. Sehingga ini jadi evaluasi untuk bergulirnya Liga 1 dan Liga 2, mendatang,” lanjut Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Disebut Pelakor Hingga Mengaku Saling Cinta, Siapa Sangka Nissa Sabyan Dulu Adalah Biduan Dangdut
PSSI juga bermaksud menggunakan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 sebagai ajang pemanasan dan proses seleksi pemain yang digunakan klub untuk menjalani kompetisi yang Liga Indonesia.
“Selain itu, bisa jadi ajang pemanasan tiap klub untuk melakukan seleksi pemain sebelum dikontrak sebelum tampi dalam kompetisi sesungguhnya,” tambah Mochamad Iriawan.
Listyo Sigit Prabowo sendiri telah menyebutkan bahwa Kapolri sepakat untuk memberikan izin menggelar turnamen pramusim 2021 dengan berbagai catatan.
Sebelumnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya sepakat untuk memberikan kesempatan (izin) turnamen pramusim 2021 dengan berbagai catatan.
“Tentunya dengan catatan bahwa penegakan protokol kesehatan itu menjadi syarat utama. Dengan adanya kesepakatan tersebut kita harus sama-sama menjaga komitmen, baik klub bola, pemain, suporter. di manapun nantinya apabila ini diselenggarakan penegakan prokes itu jadi prioritas," ujar Listyo Sigit Prabowo.
PSSI telah menetapkan title turnamen menjadi Piala Menpora 2021 dan rencananya 20 klub akan mengikuti kompetisi tersebut mulai 20 Maret mendatang. Klub yang mengikuti turnamen tersebut adalah 18 klub Liga 1 dan 2 klub berasal dari Liga 2.