UEFA Isyaratkan Pakai Sistem Satu Leg Lagi di Liga Champions

24 Agustus 2020, 23:24 WIB
Ilustrasi Liga Champions.* /UEFA /

MEDIA BLITAR – Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, asosiasi sepak bola Eropa (UEFA) berencana menggelar final delapan besar Liga Champions musim depan dengan format satu leg saja.

Pertandingan yang akan dilangsungkan satu leg nantinya akan dimulai dibabak delapan besar dan digelar di satu tempat yang netral. Sistem tersebut diterapkan karena situasi yang mendesak akibat terjadi pandemi Corona.

Hari ini, Liga Champions 2019-2020 resmi berakhir dengan Bayern Munchen menjadi juaranya. Bayern Munchen meraih trofi juara usai menundukkan Paris Saint-Germain (PSG) 1-0 di babak final yang digelar di Estadio da Luz, Portugal, Senin 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Manchester United Butuh Penyerang Baru: Akankah Edinson Cavani Menuju Kesana?

Usai merampungkan Liga Champions secara dramatis karena sempat tertunda akibat pandemi corona, UEFA pun mempertimbangkan mengubah format final delapan besar yang biasanya digelar dalam dua leg.

UEFA sengaja menerapkan sistem tersebut karena mereka diburu waktu untuk segera menyelesaikan kompetisi. Sebab, mulai September 2020 kompetisi untuk musim yang baru sudah harus dijalankan.

Meski demikian, siapa sangka bahwa pertandingan dengan sistem satu leg tersebut menuai sukses besar. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, bahkan mengakui bahwa pertandingan dengan sistem satu leg membuat turnamen menjadi semakin menarik.

Baca Juga: Hasil Final Liga Champions 2020: Bayern Munchen Juara Liga Champions 2020, Dan Menjatuhkan PSG 1-0

Dilansir dari ESPN, perubahan format turnamen dikonfirmasi langsung oleh Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, di mana pihaknya berencana menggunakan format sistem gugur satu leg.

“Kami terpaksa melakukannya, tetapi pada akhirnya kami melihat bahwa kami menemukan sesuatu yang baru,” kata Ceferin. “Jadi kami pasti akan memikirkannya di masa depan.”

Ceferin lantas menjelaskan format sistem gugur satu leg ini sejatinya memberi keuntungan bagi tim kontestan. Tim hanya akan memikirkan satu strategi untuk mencetak gol  secepatnya di dalam mengincar kemenangan.

Baca Juga: Kapten Manchester United, Harry Maguire Ditangkap Polisi Yunani, Begini Kronologinya

“(Tidak) banyak taktik. Jika ini satu pertandingan, jika satu tim mencetak gol maka yang lain harus membalas gol secepatnya. Jika memakai sistem dua leg, maka masih ada waktu untuk memenangkan pertandingan kedua,” jelas Ceferin.

Ceferin juga mengungkapkan format satu leg pertandingan bisa menghemat waktu dan biaya operasional, termasuk penyiaran pertandingan.

Lebih lanjut Ceferin juga menekankan bahwa UEFA mungkin masih akan melangsungkan final delapan besar Liga Champions musim tanpa penonton di stadion, mengingat membawa penonton ke satu kota bakal menimbulkan masalah keamanan.

Baca Juga: Barcelona Resmi Kontrak Pemain Baru: Pedri Pemain Muda Usia 17 Tahun

UEFA akan memulai membahas perubahan format leg pertandingan akhir tahun ini. Pastinya, dengan hanya menyajikan satu leg di setiap babak, UEFA hanya perlu mengosongkan 11 hari di antara kalender sepak bola internasional FIFA.

***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler