Selamat Ulang Tahun Arema FC ke - 33, Begini Sejarah Terbentuknya di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Agustus 2020, 19:15 WIB
Logo dan slogan ulang tahun Arema FC ke 33.* //aremafc.com

MEDIA BLITAR - Hari ini Selasa 11 Agustus 2020, klub sepakbola kebanggaan warga Malang dan Kota Batu, Arema FC berulang tahun hari ini.

Dengan dirayakannya ulang tahun hari ini, klub dengan julukan Singo Edan ini sudah 33 tahun berkiprah di kancah sepak bola nasional.

Menjelang pergantian tanggal ulang tahun Arema yang jatuh pada tanggal 11 Agustus 2020, suporter Arema FC, Aremania pada Senin malam kemarin, 10 Agustus 2020 berbondong-bondong merayakan aksi di sejumlah sudut Kota Malang, Alun-Alun Tugu, hingga Balai Kota Malang.

Baca Juga: Debu Vulkanik Letusan Gunung Sinabung Diprediksi Akan Sampai Ke Ruang Udara Malaysia dan Aceh

Keheningan malam saat itu pecah diisi gemuruh nyanyian yel-yel yang dikumandangkan Aremania. Diikuti dengan ratusan flare yang dinyalakan bersamaan membuat pusat Kota Malang tersebut semakin hidup.

Jika mengingat kembali, klub kebanggaan Kota Malang itu berdiri pada 1987 berkat prakarsa dari almarhum Acub Zaenal dan Dirk ‘Derek’ Sutrisno.

Pada dekade 1980, terdapat dua kompetisi yang cukup bergengsi, yakni Perserikatan dan Galatama. Di kompetisi Perserikatan, Malang diwakili oleh Persema.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Senin 10 Agustus 2020, Harga Emas 1 Gram Masih Stabil diatas Rp 1 Juta

Almarhum Dirk Sutrisno saat itu memprakarsai sebuah seminar yang mengusung tema 'Apakah sudah waktunya Kota Malang memiliki klub di kompetisi Galatama?'. Ide tersebut lantas disetujui oleh SIWO PWI Malang untuk membuat klub Kota Malang.

Hingga saat itu, Dirk Sutrisno sudah memiliki sebuah klub bernama Armada 86. Sebenarnya, di awal-awal berdirinya Arema, klub tersebut bernama Aremada yang tidak lain merupakan gabungan dari Armada dan Arema. Arema sendiri merupakan singkatan dari Arek Malang.

Tak lama kemudian, nama Aremada diganti menjadi Arema 86. Kesulitan dana menyebabkan Derek Sutrisno hampir menyerah untuk mempertahankan Arema 86 di kompetisi Galatama. Acub Zaenal lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema 86.

Baca Juga: Mengapa Indomie Jadi Perbincangan Masyarakat Australia Dan Menjadi Favorit Disana? Ini Penjelasannya

Setelah diambil alih, nama Arema 86 kemudian berganti menjadi Arema Indonesia. Sesuai akta notaris, Arema Indonesia dinyatakan berdiri pada 11 Agustus 1987. Karena berdiri pada bulan Agustus yang identik dengan zodiak Leo, dimana Leo dilambangkan dengan seekor singa, maka dipilihlah pula singa sebagai logo klub.

Kini, Arema berusia 33 tahun dan meriahnya peringatan hari jadi tim kebanggaan tersebut tak lepas dari Aremania, salah satunya Harie Pandiono Paimin yang sudah tidak diragukan lagi totalitasnya.

Pria yang bekerja di pertambangan tersebut dikenal karena aksinya mengibarkan bendera Indonesia dan Arema saat pelesiran ke berbagai negara.

Baca Juga: Warga Marah, Bentrokan Terjadi Hingga Pembakaran Gedung di Lebanon, Pasca Ledakan Dahsyat di Beirut

Sebagai Aremania, dia tentu tak mau melewatkan hari perayaan hari jadi tim kebangaannya tersebut. Harie Pandiono Paimin berharap perayaan ini bisa menjadi momentum bersatunya Arema dan Aremania yang selama ini terpecah-belah karena kasus dualisme.

"Sebetulnya Aremania sudah bersatu, tetapi harapannya kedua klub ini yang berbeda ini harapannya bisa menjadi satu, Arema yang bermain di Liga 1, di kasta tertinggi," kata pria 58 tahun tersebut.

"Entah caranya seperti apa, itu harus dipikirkan oleh saudara-saudara kita yang ada di manajemen klub.

Baca Juga: Saksikan Siaran Langsung MotoGP Brno Ceko 2020 Hari Ini 9 Agustus 2020, Berikut LINK LIVE STREAMING

Kalau bisa ya satu klub karena tadinya tahun 2014 kami masuk 16 besar di AFC Cup, 2010 kami juga yang terbaik, ingat Arema menjadi satu-satunya klub Indonesia yang berhasil lolos 8 besar kualifikasi AFC, itu yang terbaik hingga sekarang," tambahnya.

Harie Pandiono Paimin memang punya harapan besar melihat Singo Edan sebagai tim yang disegani.***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler