MEDIA BLITAR – Gegara konflik Rusia Vs Ukraina, Manchester United ganti pesawat saat Lawan Atletico Madrid. Lantas apa dampak yang menimpa The Red Devils gara-gara memanaskan konflik kedua negara tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Konflik antara Rusia Vs Ukraina kini memang semakin tak terkendali, Vladimir Putin, Presiden Rusia, telah memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ukraina.
Baca Juga: Manchester United Kena Dampak Gegara Konflik Rusia Vs Ukraina, Lha Kok Bisa? Begini Penjelasannya
Menyadur dari The Guardian, Putin mengumumkan ‘Operasi Militer Khusus” pada Kamis, 24 Februari 2022 pagi hari waktu setempat untuk melakukan serangan.
Hanya berselang 5 menit dari pengumuman tersebut, banyak ledakan terjadi di berbagai kota di Ukraina.
Akibat dari memanasnya konflik tersebut, MU harus berganti pesawat dalam menjalani lawatan ke markas Atletico Madrid di Liga Champions beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Alasan Cristiano Ronaldo Bakal Tinggalkan Manchester United, Ribut dengan Sesama Pemain MU?
Menyadur dari Daily Star, pergantian ini dikarenakan salah satu mitra yang dimiliki Si Setan Merah, yaitu maskapai Aeroflot, yang ternyata 57,3 persennya milik pemerintah Rusia.
Sebagai informasi, sejak tahun 2013, Aeroflot memang sudah menjadi ‘maskapai resmi’ the Red Devils.
Dalam kerjasama tersebut Aeroflot menyediakan layanan charter untuk skuad tersebut. Dengan demikian, Aeroflot rutin menjadi maskapai yang digunakan oleh skuad MU untuk menjalani laga-laga di Eropa.
Telah lama menjalin kerjasama, ternyata akibat memanaskan Rusia vs Ukraina dalam beberapa hari terakhir malah membuat perubahan besar.
MU mengatakan bahwa keputusan berganti maskapai untuk lawatan ke Atletico Madrid diambil berdasarkan kepentingan bersama dengan Aeroflot.
Baca Juga: Sangar, Stadion Virtual Metaverse Pertama Sedang Dibangun Manchester City
Titan Airways, yang berbasis di Inggris, jadi maskapai pengganti dalam menjalani laga tandang MU ke Spanyol pada tengah pekan ini dilansir dari The Athletic
Sementara itu, tindakan MU berganti pesawat itu tidak lantas mengubah kemitraan Man United dengan Aeroflot, yang masih tetap berjalan sebagaimana biasa.***