Elkan Baggott Klarifikasi Usai Dianggap Melanggar Sistem Bubble Hingga Dilarang Tampil Final AFF Cup

2 Januari 2022, 07:50 WIB
Elkan Baggott Klarifikasi Usai Dianggap Melanggar Sistem Bubble Hingga Dilarang Tampil Final AFF Cup,/ Instagram@elkanbaggott /

 

MEDIA BLITAR – Sebelumnya ada empat pemain timnas Indonesia yang mendapatkan larangan tampil dai pemerintah Singapura dalam laga leg 2 final AFF Cup 2020 melawan Thailand oleh pemerintah Singapura karena dianggap melanggar aturan bubble.

Pemerintah Singapura pun melarang 4 pemain timnas Indonesia tampil dalam laga final leg 2 AFF Cup 2020 yang akhirnya hanya berakhir imbang 2-2, yaitu, Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho.

Baca Juga: SEA Games Hanoi 2021 Resmi Digelar 12-23 Mei 2022 Diikuti 1000 Peserta, Xiangqi Dipertandingkan Pertama Kali

Salah satu pemain Indonesia yang dilarang tampil di laga final leg 2 AFF Cup 2020, Elkan Baggott pun akhirnya memberi klarifikasi pada para penggemar sepakbola di tanah air dengan menyebutkan sebenarnya mereka tidak melanggar sistem bubble selama di Singapura.

Hal tersebut diungkapkan pemain berusia 19 tahun tersebut melalui unggahan dalam Stories akun Instagram miliknya pada Sabtu malam 1 Januari 2022 usai Indonesia gagal menjuarai AFF Cup 2020 dan hanya menjadi runner up saja.

Baca Juga: Jadwal SEA Games 2022 Digelar di Vietnam Agendakan 40 Cabang Olahraga dan 526 Nomor Pertandingan

“Saya Ingin Menjelaskan Sesuatu Untuk Para Penggemar. Kami Tidak Tahu Bahwa Kami Melanggar Aturan Sama Sekali,” tulis Elkan Baggott dalam stories akun Instagramnya.

Selanjutnya Elkan Baggott menyebutkan bahwa para tim ofisial Indonesia juga mengetahui dan mengatakan “Anda Diperbolehkan Keluar Dari Hotel Untuk Berjalan-Jalan Untuk Mendapatkan Udara Segar Dan Membeli Kebutuhan Dasar Dari Toko 7/11,” lanjut Elkan Baggott.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Pasca Tahan Imbang Thailand di Leg 2 Final Piala AFF 2020

Kemudian Elkan Baggott menjelaskan bahwa dengan pembolehan tersebut, maka pemain bertinggi 194 cm tersebut menganggap mereka tidak melanggar aturan sistem bubble di Singapura.

Namun pemberitaaan di media membuat seolah dirinya, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho seperti melanggar sitem bubble.

Baca Juga: Biodata Elkan Baggott Lengkap: Tanggal Lahir, Tinggi Badan, Karir, hingga Sosok sang Kekasih

“Oleh Karena Itu Kami Didorong Untuk Meninggalkan Hotel, Itulah Sebabnya Kami Berasumsi Bahwa Kami Tidak Melanggar Aturan 'Gelembung'. Jadi Cara Yang Disajikan Di Media Seolah-Olah Kita Bersalah Padahal Tidak Demikian,” jelas Elkan Baggott.

Terakhir, mengenai hasil timnas Indonesia yang akhirnya gagal menjuarai AFF Cup 2020 setelah hanya bvermai imbang 2-2-, Elkan Baggott ikut merasa bangga dengan gelar runner up karena skuad mereka memang masih muda dan masih memiliki masa depan yang cerah kedepannya.

Baca Juga: Menang dari Indonesia, Pelatih Thailand Alexandre Polking Malah Terancam Angkat Koper

“Tapi Saya Sangat Bangga Dengan Apa Yang Telah Dicapai Tim Di Turnamen Ini, Masa Depan Cerah,” tutup Elkan Baggott.

Sebelumnya pihak PSSI melalui Sekjen Yunus Nusi juga mengungkapkan kekecewannya dengan keputusamn larangan tampil pada Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho di leg 2 AFF Cup Final 2020 dan bahkan menganggapnya aneh.

Baca Juga: Hasil Drawing AFF U23 2022 Grup A, B dan C Diikuti 11 Negara: Thailand di Grup Neraka, Indonesia dan Malaysia

“Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam. Aturan ini sangat aneh. Sebab, saat laga pertama (29/12) Elkan Baggott bisa bermain. Tiga pemain lain juga tidak ada masalah " ujar Yunus Nusi.

Yunus Nusi mengungkapkan semua keanehan dan semua hal kejadian tidak enak yang selama ini dialami timnas Indonesia di Singapura, yaitu mulai dari makanan yang tidak sesuai gizi dan porsi pemain, Elkan Baggott harus karantina saat sudah tiba dan bermain lawan Laos, dan pada email pemberitahuan tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email pada malam tahun baru.

Baca Juga: 4 Pemain Indonesia Dilarang Tampil di Leg 2 Final AFF Cup Oleh Singapura, Netizen: Kami Digembosi

“Ini juga email tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email. Terus dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura,” tambah Yunus Nusi.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan beserta Ofisial lain seperti Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik Indra Sjafri, Manager Sumardji juga segera bergerak cepat melakukan banding ke pemerintah Singapura dan juga berkomunikasi dengan Sekjen AFF.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler